Aksi "Kamisan" ke-375 Angkat Isu Transgender
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Aksi “Kamisan” ke-375 angkat tema Hari Mengenang Kekerasan dan Diskriminasi terhadap Transgender (International Transgender Day of Remembrance) di seberang Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (20/11).
Para korban serta keluarga korban tindak kekerasan Hak Azasi Manusia (HAM) bersama kelompok transgender melakukan aksi diam dengan membawa payung hitam sebagai simbol kematian dalam mengungkap kasus-kasus pelanggaran HAM yang hingga saat ini belum tuntas.
Sementara dalam rangka peringatan hari International Transgender Day of Rememberance yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas merupakan bagian dalam rangka mensosialisasikan terhadap kelompok transgender yang dinilai sebagian masyarakat belum diterima seutuhnya.
Transgender merupakan sebuah terminologi yang mencakup transgender wanita (waria) dan transgender pria (priawan/transmen) serta varian gender lainnya yang belum terkonfirmasi secara normatif.
Indonesia merupakan salah satu negara yang kerap ditemui bentuk ketidakadilan kepada kelompok transgender baik secara verbal maupun non-verbal. Berbagai bentuk penolakan serta pengusiran secara paksa yang terjadi di Tambora, Jakarta Barat pada tahun 2013 lalu yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Kemudian berbagai kasus seperti penolakan terhadap akses layanan publik serta sulitnya menjangkau akses pekerjaan dan pendidikan yang layak sampai dengan terjadinya kasus pembunuhan terhadap seorang waria di depan halte Transjakarta di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat pada Jumat (7/3) lalu.
Melihat kondisi bentuk pelanggaran HAM yang terjadi terhadap kelompok transgender tersebut para korban serta keluarga korban meminta kepada pemerintah untuk mengakui keberadaan kelompok transgender di Indonesia. Mencabut seluruh Undang Undang dan Peraturan yang secara langsung mengkriminalisasikan dan mendiskriminasikan kelompok minoritas transgender dan terakhir menyelesaikan kasus-kasus kekerasan yang sudah lama terbengkalai dan tidak jelas penyelesaiannya.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...