Aksi "Kita Indonesia" Tidak Berkaitan dengan Pilkada
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Aksi "Kita Indonesia" yang akan digelar pada Minggu (4/12) tidak ada kaitannya dengan Pilkada yang tengah berlangsung, khususnya di DKI Jakarta, tetapi merupakan aksi untuk memperkuat rasa kebangsaan dan kebinekaan.
"Ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Pilkada, apalagi Pilkada DKI. Ini murni sebuh acara perayaan kegembiraan atas keberagaman dan kebangsaan Indonesia," ujar Panitia Aksi Kita Indonesia, Taufik Basari, di Jakarta, Sabtu (3/12).
Melalui aksi Kita Indonesia tersebut, diharapkan masyarakat semakin tersadarkan bahwa bangsa Indonesia memiliki keberagaman yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Keberagaman tersebut merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus terus terjaga.
"Kita ingin sadarkan publik, bahwa kita sebagai Bangsa Indonesia yang beragam. Terbentuknya negara ini karena kesadaran penuh akan adanya keberagaman," jelas Tobas, sapaan Taufik Basari.
Oleh karena itu, lanjut dia, acara tersebut nantinya akan diisi dengan kegiatan budaya.
"Ini bukan aksi demo, tapi rasa syukur kita atas kebinekaan dengan suasana kegembiraan yang dikemas dalam kegiatan budaya. Karena kita merupakan bangsa yang berlatar belakang berbagai budaya," jelas Tobas.
Ditegaskan bahwa acara tersebut sama sekali tidak ada tuntutan apapun dan tidak berbau politik, yang ada politik kebudayaan.
Ide dan latar belakang kegiatan tersebut diawali karena semakin menurunnya semangat kebangsaan masyarakat. Bahkan, justru yang menguat akhir-akhir ini adalah rasa untuk memperjuangkan kepentingan kelompok.
"Oleh karena itu perlu kita ingatkan kembali untuk menguatkan rasa cinta kepada Indonesia melalui semangat kebinekaan," katanya.
Lebih lanjut pihaknya berharap kepada seluruh tokoh-tokoh di Indonesia untuk menyuarakan perdamaian dan kesatuan. Jangan sampai masyarakat diliputi oleh rasa saling curiga dan kebencian.
"Untuk tokoh masyarakat dan politik, kami harap memberikan imbauan-imbauan yang memberikan kesejukan, bukan yang menimbulkan emosi dan kebencian. Ini yang diharapkan dari para tokoh," harapnya.
Selain itu kepada masyarakat diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan. "Kita harap jangan sampai kita selalu berpikir curiga dan menuding dengan landasan kebencian. Mari kita lihat perbedaan yang ada dalam konteks kebangsaan, jangan justru perbedaan menjadi pemecah bangsa. Kita sadar berbeda, tapi kita juga harus sadar bahwa kita satu ideologi bangsa," tegasnya.
Parade Bhinneka Tunggal Ika yang bertajuk "Kita Indonesia" ini akan digelar saat penyelenggaraan Car Free Day di kawasan Bundaran HI hingga M.H Thamrin, Jakarta Pusat mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...