Aktivis Sikh Tuntut Keadilan Rekannya yang Tertabrak
NEW YORK, SATU HARAPAN.COM – Para aktivis Sikh menuntut keadilan terhadap pria berusia 29 tahun Sandeep Singh yang masih dalam keadaan kritis setelah ditabrak oleh mobil di Jalan Queens, New York. Direktur Program Koalisi Sikh Amardeep Singh, yang mengadvokasi Sandeep Singh, mengatakan demikian pada Selasa (5/8) sembari menguraikan kronologis tabrakan yang menimpa Sandheep.
Amardeep mengatakan sang pengemudi yang tidak diketahui identitasnya itu mengucapkan hinaan “teroris” dan “kembali ke negaramu” kepada Singh, sesaat kemudian keduanya terlibat adu mulut dengan pengemudi tersebut.
Singh sedang berjalan keluar dari kantornya di Ozone Park, Queens menuju rumahnya. Saat itu, sebuah mobil datang menghampiri Singh dan pengemudi mobil tersebut mengeluarkan cercaan rasis kepada Singh.
“Saya bukan teroris,” Jawab Sandeep Singh kepada pengemudi. Singh berdiri di depan mobil dan menahan bagian depan mobil itu sambil berusaha menghubungi polisi. Pengemudi mobil itu menjalankan mobil dan menabrak Singh serta menyeretnya beberapa meter setelah akhirnya melarikan diri.
Kepolisian New York mengatakan bahwa pengemudi itu menyeret Singh sejauh dua meter, tetapi Koalisi Sikh melaporkan bahwa Singh diseret sejauh 30 meter.
Koalisi Sikh menyatakan bahwa kondisi Singh sedang kritis akibat luka-luka yang ada pada tubuhnya. Singh membutuhkan cangkok kulit karena ia kehilangan banyak kulit pada bagian belakang tubuhnya. Ia juga mendapatkan beberapa jahitan di bagian perut. Sampai saat ini, Singh masih memulihkan keadaaan di rumah sakit.
Sandeep Singh mengeluarkan pernyataan melalui Koalisi Sikh.
“Saya sedang menghadapi rasa sakit yang luar biasa, tapi saya akan bertahan. Saya diserang karena saya adalah Sikh dan karena saya terlihat seperti Sikh,” kata Singh. “Keadilan harus ditegakkan supaya tidak ada lagi yang mengalami seperti yang saya alami. Kita perlu menciptakan dunia tanpa rasa benci,”
Pihak kepolisian mengkonfirmasi Kepolisian New York sedang menginvestigasi kasus ini. Namun demikian, investigasi itu tidak merujuk kepada kejahatan rasial dan pelaku kejahatan terhadap Sandeep Singh juga belum ditangkap.
Koalisi Sikh mengadakan konferensi pers pada Selasa (5/8) dengan Prabhpreet Kaur, istri dari Sandeep Singh. Dalam konferensi pers tersebut juga hadir Baba Makhan Shah Lobana Gurdwara dari Komunitas Budaya Sikh. Kedua kelompok ini ingin memperlihatkan bahwa kejahatan rasial terhadap Sikh sudah berlangsung sejak 9/11.
“Sandeep Singh sangat beruntung karena bisa selamat dari kejadian itu, tetapi kami tetap menuntut bantuan dari seluruh penegak hukum untuk menemukan pelaku kejahatan ini,” kata Direktur Program Koalisi Sikh Amardeep Singh.
“Mengingat bahwa serangan ini diawali dengan cercaan rasis dan penghinaan agama, maka serangan ini tidak hanya berdampak pada Sandeep tetapi kepada seluruh komunitas Sikh. Kami meminta FBI dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan Kepolisian New York mengatasi kejahatan rasial ini. (huffingtonpost.com)
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...