Akupresur Tangan dapat Atasi Gangguan Tidur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Akupuntur, Yoshua Viventius mengatakan seseorang dengan gangguan tidur dapat melakukan akupresur pada pergelangan tangan agar lebih mudah tertidur pada malam hari.
“Letak titiknya ada di sebelah pergelangan tangan. Jadi kelingking kalau kita tarik garis lurus, di pergelangan tangan di lipatannya,” ujarnya dalam Webinar HUT 103 RSCM yang ditayangkan melalui YouTube RSCM, Rabu (2/11).
Penekanan pada titik lipatan pergelangan tangan tersebut dapat menggunakan jempol tangan. Besar penekanan adalah hingga sepertiga dari kuku berubah warna menjadi putih dengan durasi 30-60 detik.
“Berapa kali sehari, idealnya bebas ya bisa 3-5 kali sehari atau pada malam hari tidak bisa tidur bisa sambil tekan tekan. Biasa kan hitung domba, nah bisa akupresur ini,” katanya.
Yoshua menjelaskan gangguan tidur atau insomnia disebabkan oleh banyak faktor, bisa dari kondisi psikis maupun penyakit yang diderita. Ketika gangguan tidur tersebut sudah sangat mempengaruhi pola tidur, maka seseorang bisa melakukan akupuntur.
Modalitas pada akupuntur juga beragam, dimulai dari jarum, modalitas listrik atau elektroakupuntur, modalitas melalui laser, gelombang ultrasound hingga pemanas atau yang biasa disebut moksa.
Metode akupuntur yang paling banyak dipilih adalah laser akupuntur, dimana alat transfer tersebut akan menstimulasi titik akupuntur dengan gelombang laser berenergi rendah atau low level laser therapy. Yoshua mengatakan bahwa sinar laser tersebut cukup aman karena tidak berbahaya tapi memang harus hati-hati.
“Salah satu keunggulannya adalah painless atau tidak nyeri, ini cocok untuk anak-anak dan juga untuk orang lanjut usia dimana ambang nyeri yang mungkin sudah rendah. Jadi apabila dengan stimulasi sedikit aja sudah terasa sakit, nah ini lebih cocok dengan menggunakan terapi laser ini,” ucap dia.
Efek dari laser akupuntur juga lebih rendah dibandingkan akupuntur menggunakan jarum. Setelah prosedur dilakukan, biasanya akan timbul kemerahan namun kemerahan tersebut itu akan hilang dalam 3-5 menit.
Selain itu, stimulasi pada titik akupuntur jika menggunakan laser akupuntur akan lebih singkat. Pada umumnya di bawah 1 menit atau maksimal 2 menit per titik. Setelah itu bisa berpindah ke titik-titik lain yang akan distimulasi.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa akupuntur tidak menimbulkan ketergantungan karena akupuntur bukan merupakan suatu obat. Baik metode jarum ataupun laser tidak mengandung obat apapun sehingga tidak akan menimbulkan ketergantungan.
Terkait jumlah terapi, sangat bergantung pada derajat insomnia pasien. Namun pada umumnya pasien mulai menunjukkan perbaikan tidur setelah melakukan 2 kali paket terapi.
Akupuntur medik ini salah satu metode perancangan yang dapat digunakan dan relatif aman untuk membantu masalah kesehatan terutama gangguan tidur, katanya.
"Kita tetap berkolaborasi dengan sejawat spesialis bagian yang lain untuk membantu pola tidur pasien. Diharapkan nanti pola tidur pasien yang mengalami gangguan tidur ini dapat lebih optimal sehingga nanti kualitas hidupnya juga meningkat,” tegas dia.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...