Ali Masykur: Presiden harus Mampu Wujudkan Toleransi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Ali Masykur Musa mengatakan seorang presiden harus bisa mewujudkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
"Konflik antarumat beragama harus diredam. Tugas pemimpin adalah menciptakan kehidupan yang tenteram. Intoleransi harus disudahi," kata Ali Masykur Musa saat bertemu wartawan di Sekretariat Komite Konvensi Partai Demokrat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/1).
Ali mengatakan konflik antarumat beragama saat ini meningkat karena berkolerasi dengan politik. Tidak ada Indonesia tanpa pluralisme sehingga pemimpin harus menjunjung tinggi perbedaan.
"Indonesia bisa menjadi negara paling demokratis ketiga di dunia karena toleransi. Karena itu toleransi yang sudah tercapai jangan dirusak," tuturnya.
Menurut Ali, dalam mewujudkan toleransi beragama, negara harus terlibat dalam melindungi semua bentuk peribadatan. Kehidupan beragama harus diberi tempat yang ideal dan proporsional.
"Pendirian tempat ibadah harus dipermudah. Tidak hanya kesejahteraan ekonomi yang harus diciptakan, tetapi kenyamanan juga harus diwujudkan," katanya.
Menurut Ali, negara dan organisasi-organisasi keagamaan serta ulama juga harus bisa membina munculnya aliran-aliran baru untuk mengantisipasi radikalisme.
Ali mengatakan aliran-aliran yang radikal itu harus bisa dirangkul dan diajak berdialog. Menurut dia, radikalisme itu hanya bisa muncul karena dua hal, yaitu paham yang salah atau salah paham.
"Kalau sudah ada paham yang menyebut Indonesia sebagai negara kafir, maka negara harus hadir. Namun, radikalisme tidak bisa serta merta dihabisi melainkan harus secara bertahap. Kalau sudah tidak mengakui NKRI dan Pancasila, sebaiknya tinggal di negara lain," paparnya.
Ali Masykur Musa menyampaikan pidato politik dan berdialog dengan wartawan pada sesi pertama temu wartawan peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Sesi kedua menghadirkan Gita Wiryawan.
Pada dialog tersebut, Ketua Divisi Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat Rahlan Nasidik dan Pemimpin Redaksi LKBN Antara Akhmad Kusaeni menjadi panelis. (Ant)
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...