Alkitab Ibrani Tertua dan Terlengkap Memperkaya Museum Israel
YERUSALEM, SATUHARAPAN-Alkitab Ibrani yang disebut sebagai Codex Sassoon telah dibeli di lelang di New York seharga US$38 juta (setara Rp 589 miliar)pada bulan Mei dan disumbangkan ke museum.
Harga tersebut menjadikan Alkitab seberat 12 kilogram sebagai manuskrip Yahudi termahal dalam sejarah dan berisi tanda tulisan tangan yang menunjukkan cara membacanya dengan lantang.
Edisi terlengkap Alkitab Ibrani tertua yang diketahui tiba di Israel pada hari Kamis (30/11) dan akan dipajang di Museum ANU di Tel Aviv, museum mengumumkan pada hari Kamis.
Codex Sassoon, demikian sebutannya, dipajang secara permanen di ANU mulai Rabu, kata pihak museum, seraya menggambarkannya sebagai “kesaksian langka dan berharga terhadap sejarah teks Alkitab.”
Tradisi membaca Taurat dengan suara keras diturunkan secara lisan hingga abad ketujuh. Kemudian instruksi diberikan melalui tanda diakritik dan kantilasi, dan catatan ditambahkan di pinggir dan di antara kolom. Catatan-catatan ini dikenal sebagai catatan Masoret, dan Codex Sassoon mempunyai banyak sekali catatan-catatan tersebut.
Tiga buku di dunia yang diakui sebagai teks Masoret lengkap: Kodeks Aleppo yang dipajang di Museum Israel di Yerusalem, Kodeks Leningrad yang dipajang di museum di St. Petersburg, dan Kodeks Sassoon.
Kodeks ini dibuat lebih dari 1.100 tahun yang lalu di wilayah sekitar tempat Israel dan Suriah berada saat ini, menurut museum.
Dokumen ini menawarkan hubungan penting yang menjembatani tradisi lisan Yahudi dengan Alkitab Ibrani modern.
Kemudian Alkitab itu menghilang selama berabad-abad sampai kolektor David Solomon Sassoon membelinya seharga US$ 425 pada tahun 1929 dan mengembalikannya. Sejak itu, itu menjadi milik pribadi.
“24 kitab Tanakh, yang merupakan singkatan dari Torah (Pentateuch), Nevi’im (Prophets), dan Ketuvim (Sacred Writings), mencerminkan warisan budaya dan agama orang-orang Yahudi,” menurut situs museum.
“Ini adalah kisah penciptaan, kisah kelahiran umat Israel, kisah perjanjian antara Israel dan Tuhan, hukum-hukum yang diperintahkan Tuhan kepada mereka, ajaran moral para nabi, dan literatur hikmah.” (Haaretz)
Editor : Sabar Subekti
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...