Allah Itu Setia
Allah pun setia mengerjakan bagian-Nya.
SATUHARAPAN.COM – ”Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia” (Pkh. 3:14). Demikianlah kesaksian pengkhotbah. Dia mengakui kemahakuasaan Allah.
Tahun 2019 telah kita lewati dengan aneka nuansa: keberhasilan, kegagalan, sukacita, dukacita, tawa dan tangis, sehat maupun sakit. Tanpa penyertaan Tuhan kita takkan mampu melewati hari-hari di sepanjang 2019. Karena itu, mari kita bersyukur karena, mengutip Paulus, ”Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku” (Flp. 4:13).
Saat ini kita berada di awal 2020. Hari pertama tahun ini, rumah kami kebanjiran walau hanya semata kaki. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, mobil di teras rumah pun terendam hingga mesin. Syukurlah Tuhan menolong kami sehingga kurang lebih pukul sepuluh hujan reda. Kami pun langsung bersih-bersih bersama istri dan anak-anak. Akhirnya semuanya beres dan bersih kembali.
Dari tahun ke tahun, Allah tak pernah berubah. Dia selalu ada untuk kita dalam segala keadaan. Allah setia. Bagian kita hanyalah memercayakan diri kita kepada-Nya.
Memang untuk segala sesuatu ada waktunya. Petani, sebelum menanam bibit padi akan terlebih dahulu mencangkul tanah, mengairi, serta menyingkirkan hal-hal yang dapat mengganggu pertumbuhan tanamannya. Waktu untuk menuai pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Untuk itu diperlukan kesabaran, juga kesetiaan.
Dan saat kita setia mengerjakan bagian kita, Allah pun akan setia mengerjakan bagian-Nya. Sehingga pada akhirnya, sebagaimana pemazmur kita bisa mengaku: ”Orang-orang yang menabur dengan mencucur air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai” (Mzm. 126:5).
Editor : Yoel M Indrasmoro
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...