Alwi Shihab: Kaum Wahabi Radikal Harus Dibina
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Alwi Shihab, mantan menteri luar negeri dan ahli islamologi ini menyatakan bahwa kaum wahabi yang memiliki paham radikal harus dibina oleh kaum wahabi yang memiliki paham moderat untuk menjaga ketertiban nasional.
“Kelompok wahabi itu ada yang radikal dan ada yang moderat,” kata dia kepada satuharapan.com usai menghadiri acara “Dari Hati ke Hati: Menyibak Radikalisme Agama dan Mencermati Ancaman Wahabisme” yang digelar oleh Simpatisan Jokowi di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Senin (16/6).
“Kita harapkan kelompok yang moderat dari kelompok wahabi ini dapat mengajak teman-temannya yang radikal untuk ikut bersama dengan kelompok yang moderat. Kita tidak memusuhi satu kelompok pun tapi kita hanya mengatakan bahwa kelompok apa pun yang menggunakan kekerasan, radikalisme harus kita bimbing untuk mencari jalan yang sifatnya persuasif. Kita beda pendapat bisa saja tapi jangan menggunakan kekerasan. Jangan mengusir, membunuh dan mengganggu ketertiban.”
Harapan Bagi Orang Kristen dan Minoritas
Alwi Shihab menyatakan bahwa jika Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2014-2019 mendatang ini merupakan harapan bagi kaum minoritas seperti Kristen, Ahmadiyah dan golongan kepercayaan yang lain.
Dia menegaskan bahwa ada kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang terdiri dari orang-orang Islam moderat yang sangat melindungi kaum minoritas dan tertindas dan juga selalu mengupayakan kerukunan umat beragama di Indonesia berdiri di belakang Jokowi-JK.
“Dengan kemenangan beliau (Jokowi-JK) akan menjadikan Indonesia lebih tentram, sejuk, kerukunan beragama dapat dinikmati oleh semua pihak dan kekerasan dapat kita kurangi dan juga bisa kita bimbing mereka yang keliru yang menggunakan kekerasan atas nama agama untuk menjadi kelompok yang moderat dan yang penuh dengan kedamaian.”
Paman dari presenter Najwa Shihab ini menegaskan bahwa Jokowi-JK berkomitmen menjamin pluralitas dan kebebasan beragama maupun beribadah. Hal ini dia tegaskan dengan memberi contoh ketika Jokowi dengan tegas tetap mempertahankan Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli dan tidak tunduk dengan desakan kelompok tertentu. Selain itu JK juga dengan upayanya mendamaikan konflik yang terjadi di Ambon dan Poso.
Dengan mendapat dukungan dari NU, Alwi berharap bahwa tidak ada lagi kaum wahabi radikal yang berkembang di Indonesia dan semua elemen masyarakat akan mampu menciptakan ketertiban dan keamanan nasional.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...