Amadeus, Menolak Menyerah Untuk Meraih Impian
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM, Darren Amadeus Martin merupakan alumnus SMAK PENABUR Harapan Indah yang lulus di tahun 2021. Pada tahun 2022, Darren berhasil meraih Mitsui Bussan Scholarship. Beasiswa yang selama ini Darren impikan, agar dapat melanjutkan kuliah di Jepang.
Keberhasilan Darren mendapatkan Mitsui Bussan Scholarship tentunya bukanlah perkara mudah. Pada tahun 2021 lalu, Darren sempat mengikuti tes Mitsui Bussan Scholarship, tetapi gagal di tengah jalan. Namun, hal tersebut tidak mematahkan semangat Darren untuk menggapai beasiswa tersebut.
Darren yang sempat berkuliah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mencoba Mitsui Bussan Scholarship pada tahun 2022 ini. Perjuangan Darren itu pun membuahkan hasil dan Ia berhasil meraih beasiswa.
“Aku sudah mengetahui beasiswa ini sejak berada di kelas 10. Oleh karena itu, aku menyiapkan JLPT dan IELTS. Meskipun gagal di tahun 2021, itu tidak membuatku mundur. Aku menyiapkan diri lebih baik lagi di tahun selanjutnya dengan berdoa serta terus berlatih dan meningkatkan ketelitian, terutama dalam pelajaran Matematika. Puji Tuhan, aku berhasil meraih Mitsui Bussan Scholarship di tahun 2022.” ujar Darren yang juga alumnus dari SDK PENABUR Harapan Indah dan SMPK PENABUR Harapan Indah.
Siwi Triwahyuningtyas, Kepala Sekolah SMAK PENABUR Harapan Indah mengenal Darren sebagai murid yang memiliki nilai akademis baik dan mempunyai kemampuan bahasa Jepang yang mumpuni. Selama bersekolah Darren aktif sebagai anggota OSIS dan mengikuti ekstrakurikuler tenis meja. Darren juga dikenal sebagai pribadi yang mudah bersosialisasi dengan guru dan teman di sekolah.
“Kami selalu mendukung Darren dan siswa lainnya dalam menggapai impian, terutama bagi mereka yang ingin meraih beasiswa di dalam maupun luar negeri. Kami selalu menyediakan informasi mengenai beasiswa melalui guru BK dan Education Fair. Selanjutnya, jika siswa memiliki ketertarikan untuk meraih beasiswa tersebut, maka siswa akan diberikan pendampingan dan rekomendasi dari guru BK, wali kelas, dan Kepala Sekolah.” jelas Siwi.
Sekolah pun mendukung peserta didik lewat penguatan karakter Kristiani pada peserta didik lewat Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Krisitiani (PKBN2K). Dimana peserta didik didampingi oleh guru yang merupakan mentor selama 3 bulan. Setiap 1 minggu sekali peserta didik akan berdiskusi dengan mentor terkait materi khusus yang diberikan. Hal ini penting dilakukan, sehingga peserta didik selalu mengandalkan Tuhan ketika diperhadapkan dalam situasi sulit terutama saat menggapai impian.
Selain mendapatkan dukungan dari sekolah, orang tua Darren pun selalu setia mendukungnya mulai dari segi moral hingga memberikan fasilitas yang mendorong Darren hingga berhasil meraih beasiswa.
Darren berpesan kepada setiap peserta didik yang bercita-cita berkuliah di luar negeri agar memilih jurusan sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki, serta sebagai jalan menggapai karir yang diinginkan di masa depan. Kemudian, pikirkan secara matang jurusan ataupun beasiswa yang dipilih, diskusikan dengan orang tua, dan jalankan dengan maksimal. Jangan lupa untuk berdoa meminta pertolongan Tuhan.
Editor : Eti Artayatini
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...