Amazon 20 Tahun, Tidak Menguntungkan
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Dua puluh tahun lalu, Amazon menjual buku pertamanya, menciptakan toko buku pertama di internet dan menjadi adikuasa internet yang sangat menguntungkan.
Tetapi sebenarnya tiga bulan sebelumnya, Amazon telah menguji sistemnya lewat penjualan sebuah buku akademis tentang intelijen kepada seorang ilmuwan komputer pada bulan April 1995.
Dan Amazon sebenarnya bukan toko buku internet pertama karena tahun sebelumnya seorang warga Inggris, Darryl Mattocks, menaruh buku pertama yang terjual di Internet Bookshop.
Usaha Amazon saat ini untuk memasarkan layanannya lewat Amazon Prime diperkirakan tidak akan menaikkan penjualan eceran online secara signifikan.
Amazon memang sudah pasti adikuasa internet, tetapi "tidak terlalu menguntungkan", lapor wartawan BBC.
Kenyataannya, ini dapat dijadikan contoh peraturan pertama kapitalisme, kewajiban perusahaan publik adalah memperbesar keuntungan untuk para pemegang saham.
Keuntungan Nol
Selama ini, pemasukan Amazon melonjak, sementara keuntungannya berada di sekitar atau di bawah angka nol.
Tahun lalu, pemasukannya mencapai US$ 88 miliar, tetapi mencatat kerugian US$ 240 juta.
Amazon sebenarnya bukannya tidak mendatangkan uang dari penjualan buku dan barang-barang lain, atau menjadi tempat penjualan bisnis lain untuk menjual produk mereka.
Tetapi perusahaan ini selalu menempatkan dana tersebut ke pengeluaran modal, terutama untuk memperbaiki prasarana pengiriman yang merupakan inti dari bisnisnya.
Memang tidak semua bisnis Amazon mendatangkan keuntungan, seperti Fire Phone dan Prime Instant Video misalnya.
Tetapi visi permulaan pendirinya, Jeff Bezos, tentang Everything Store, toko yang menjual apa saja, telah menjadi kenyataan. (bbc.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...