Amerika Serikat Akan Beri Vaksin Gratis ke Semua Warga
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Jika vaksin COVID-19 terbukti efektif, Amerika Serikat akan memastikannya didistribusikan secara gratis ke semua orang Amerika, kata para pejabat hari Kamis (13/8), menggarisbawahi tidak akan ada jalan pintas untuk keselamatan.
"Kami sama sekali tidak mengurangi kekakuan regulasi yang akan kami evaluasi dan mudah-mudahan menyetujui vaksin," kata Paul Mango, seorang pejabat senior departemen kesehatan, kepada wartawan.
Washington telah menginvestasikan lebih dari US$ 10 miliar dalam enam proyek vaksin dan menandatangani kontrak yang menjamin pengiriman ratusan juta dosis jika disetujui setelah uji klinis. Dosis vaksinnya sendiri akan dibayar oleh pemerintah.
Dokter atau klinik yang mengelolanya harus dibayar tetapi biaya ini sebagian besar harus ditanggung oleh perusahaan asuransi swasta dan publik. "Sebagian besar" perusahaan asuransi komersial telah setuju untuk membebaskan biaya yang dikeluarkan sendiri kepada pelanggan mereka, kata Mango.
“Kami berada di jalur yang tepat untuk memberikan ratusan juta dosis pada Januari 2021,” tambahnya.
Akhir Tahun
Francis Collins, direktur National Institutes of Health (NIH), mengatakan dia "sangat optimis" bahwa setidaknya satu dari enam vaksin yang telah diinvestasikan AS akan berhasil pada akhir tahun.
Sementara kritikus Presiden Donald Trump telah menyatakan kekhawatiran bahwa pemerintah dapat melewati tindakan pencegahan keamanan untuk mengumumkan vaksin tersedia sebelum pemilihan pada 3 November, tapi tuduhan itu dibantah Mango. “Kami sama sekali tidak mengurangi kekakuan regulasi yang akan kami evaluasi dan mudah-mudahan menyetujui vaksin,” katanya.
Rusia pekan ini menyetujui vaksin bahkan sebelum dimulainya fase terakhir uji klinis, di mana obat tersebut disuntikkan ke puluhan ribu sukarelawan untuk memverifikasi keefektifan dan keamanannya.
"Saya berharap Rusia benar-benar telah membuktikan secara pasti bahwa vaksin itu aman dan efektif, tetapi saya benar-benar ragu bahwa mereka telah melakukannya," kata Anthony Fauci, pejabat penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat pada panel virtual yang diselenggarakan oleh National Geographic.
Collins membandingkan vaksin Rusia, yang mereka namai "Sputnik V" setelah satelit perintis Uni Soviet, dengan permainan "roulette Rusia". (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...