Amerika Utara Ambil Bagian dalam Konsultasi Penginjilan 2015
ATLANTA, SATUHARAPAN.COM – Amerika Utara turut ambil bagian dalam meletakkan dasar konsultasi penginjilan 2015. Penginjilan dalam konteks baru merupakan fokus dari pertemuan yang melibatkan Dewan Gereja Dunia (WCC) dan dewan gereja Amerika Utara pekan lalu di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Tujuan utama pertemuan tersebut ialah mengatur agenda untuk konsultasi penginjilan yang lebih besar di Amerika Utara, yang dijadwalkan dilangsungkan sebelum akhir 2015.
Pertemuan bertajuk “Refleksi Ekumenis Penginjilan Bersama di Amerika Utara” diselenggarakan dari 28 September – 1 Oktober dan diselenggarakan oleh program penginjilan WCC bekerja sama dengan Dewan Nasional Gereja-Gereja Kristus di Amerika Serikat (NCCUSA) dan konsultasi dengan Dewan Gereja Kanada (CCC).
Pertanyaan bertopik pemahaman penginjilan secara baru, mengingat perubahan konteks budaya dirasakan sangat cepat di gereja-gereja Amerika Utara.
James Winkler, Sekretaris Utama NCCUSA mengatakan, “Tanpa kecuali, kita semua setuju ini menjadi suatu hal yang mendesak pada saat begitu banyak orang mengalami pemudaran iman dan jauh dari Kristus. Saya berterima kasih kepada WCC yang mengajak kita bersama-sama dengan CCC menjadi mitra dalam upaya ini.”
Pdt Dr Hielke Wolters, Sekjen WCC untuk Misi dan Persatuan, mengatakan, “Tumbuh bersama menuju proses kehidupan komunitas Kristen yang inspiratif, melayani, dan mengundang,” ujarnya.
Konsultasi direncanakan bertujuan memberikan penilaian yang komprehensif terhadap gereja-gereja di Amerika Utara dan mitra ekumenis dari konteks kontemporer untuk penginjilan, terutama dalam pengaturan multibudaya dan multiagama.
Seiring dengan hal tersebut, konsultasi penginjilan ini akan menganalisis kesaksian dari umat Kristen dan implikasinya terhadap model baru penginjilan bagi pendidikan teologi dan pembentukan misiologi.
Pdt Dr Karen Hamilton, Sekjen CCC bertanya, “Apakah isu-isu penting bagi denominasi Kanada dan Amerika untuk mencerminkan, menyusun strategi, dan bertindak dalam hal penginjilan dalam konteks kita saat ini?”
Hamilton mengungkapkan harapannya bahwa konferensi ini akan menjadi konferensi yang luas, reflektif, dan definitif. Bagaimana gereja di Amerika Utara menyaksikan iman mereka,” ujarnya.
Pdt Dr Jooseop Keum, Sekretaris Komisi WCC bidang Misi Dunia dan Penginjilan melihat hal ini sebagai upaya untuk membuka pandangan gereja-gereja di dunia.
“Perubahan lanskap gereja dan masyarakat di Amerika Utara memberikan kesempatan pemikiran dan praktik penginjilan yang segar,” katanya.
Keum menekankan CWME akan mengembangkan fokus khusus pada penginjilan dan pemuridan dalam proses pelaksanaan misi “Bersama Menuju Kehidupan: Misi Penginjilan dalam Pengubahan Lanskap”.
Kyriaki Avtzi, Eksekutif Program WCC untuk penginjilan berkomentar, “Refleksi ekumenis bersama ini telah menetapkan landasan untuk pertemuan di gereja Amerika Utara tahun mendatang. Para peserta telah membahas secara mendalam tempat dilaksanakannya konsultasi penginjilan dan menegaskan pentingnya menangani aspek utama dari penginjilan melalui pertemuan ekumenis pada 2015. Sebuah kelompok kerja telah dibentuk untuk mempersiapkan pertemuan tersebut.” (oikoumene.org)
Editor : Sotyati
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...