"Amerika yang Harus Belajar dari Kita"
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ternyata pernah berdebat dengan senator asal Amerika saat membahas persialan demokrasi. Menurut pejabat asal Belitung Timur itu, ia tak setuju jika orang Indonesia harus selalu belajar demokrasi pada Amerika.
"Saya tanya sama senator Amerika, kalau Obama Muslim kira-kira dia mau pilih tidak? Dia (senator) nggak bisa jawab. Saya lalu bilang akan ajarin dia demokrasi," ujar Ahok di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/8).
Ahok pun bercerita kepada senator tersebut bahwa ia dulu pernah menjadi bupati di Belitung Timur yang notabene penduduknya beragama Muslim. Padahal ia menganut agama Kristen. Ia awalnya sempat tak percaya dapat menjadi pemimpin di daerah itu.
"Jadi, itulah demokrasi. Kamu (senator) harus belajar sama Belitung, bukan kami yang harus belajar sama Amerika," kata Ahok.
Terlepas dari masalah demokrasi, Ahok ditanya mengenai persoalan infrastruktur di Indonesia yang dianggap tak terlampau baik serta kesejahteraan rakyat yang dianggap masih buruk. Ahok yang pernah berpikir ingin berpindah kewarganegaraan menjadi warga Kanada sewaktu muda pun tak habis jawaban.
Membela Indonesia di hadapan negara adikuasa, Ahok menceritakan langkahnya memberi jaminan kesehatan gratis di Belitung Timur.
Ia juga bercerita telah menggodog undang-undang kartu asuransi kesehatan atau BPJS saat ia menjabat sebagai anggota legislatif di DPR RI.
"Saya tak mau kalah sama mereka (Amerika). Saya yang waktu itu berdebat dengan senator Amerika tahun 2008 itu mengatakan kami lagi siapkan pensiun BPJS ketenagakerjaan. Saya bilang ke mereka, negara Indonesia ini didirikann oleh orang-orang yg kuat. Jadi Indonesia pasti bisa maju," kata Ahok menggebu.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...