Amr Muqbel Penyanyi Cilik Yaman Memukau Dunia Arab
SANAA, SATUHARAPAN.COM – Saat ini adalah waktu yang sangat membahayakan bagi anak-anak di Yaman. Selain menghadapi perang, malnutrisi yang meluas, dan kemiskinan yang parah, lebih dari 25 persen anak-anak tidak bersekolah.
Namun, penyanyi berusia 8 tahun, Amr Muqbel, yang dikenal sebagai "Penjual Air", berbeda. Dia berangkat sekolah di pagi hari. Pada sore hari ia biasa menjual air dalam botol-botol untuk membantu menghidupi keluarganya, yang tahun lalu hanya hidup dengan kurang dari $ 1 (Rp14.091) sehari. Namun kini, ia telah menghasilkan uang tambahan dengan bernyanyi untuk pernikahan, penggemarnya, dan beberapa saluran televisi berita di Arab.
"Saya bangga dia telah menjadi penyanyi," kata Ahmed Muqbel, ayah Amr yang berusia 70 tahun, dengan berlinangan air mata. Salah satu kerabat mereka Muqbel yang adalah seorang prajurit menambahkan, Amr bisa menyanyikan lagu-lagu perang.
Sekarang, dia bernyanyi tentang cinta dan kedamaian, di negara di mana anak-anak lain menghadapi paksaan untuk bergabung dengan kelompok militer. Menurut UNICEF guru belum dibayar selama lebih dari dua tahun, dan bahkan ketika perang yang membahayakan telah menyeret anak-anak-anak semakin ke luar dari sistem sekolah.
"Anak-anak yang tidak bersekolah menghadapi risiko yang meningkat dalam bentuk eksploitasi, termasuk dipaksa untuk bergabung dengan peperangan, bekerja, dan pernikahan dini," kata Sara Nyanti, perwakilan UNICEF di Yaman, dalam sebuah pernyataan yang dilansir voanews.com pada Selasa (19/11).
Tumbuh Menjadi Tenar
Amr pertama kali menjadi terkenal tahun ini ketika seorang pejalan kaki lokal merekamnya, ketika ia menyenandungkan lagu “Kamu adalah cintaku. Di mana saja Anda sepanjang hidup saya? ” kemudian mempostingnya di Facebook, di mana ia menerima 20.000 emoticon suka, cinta, dan wajah sedih.
Sejak itu, ia menjadi kesayangan media Arab, muncul di BBC Arabic, Al Jazeera Arabic, dan RT Arabic.
Meskipun popularitasnya semakin meningkat, keluarga Amr tetap miskin. Dia, ibunya, dan keempat saudara kandungnya masih berjuang untuk bertahan hidup di sebuah rumah kecil yang disatukan dengan batu bata lumpur. Selama Amr mendapatkan perhatian para profesional musik, keluarga berharap suaranya akan membantu mengangkat mereka lebih jauh dari kemiskinan.
"Aku bahkan tidak tahu Amr bernyanyi untuk para pengemudi," kata ibu Amr, Muneerah, di dekat rumahnya di Sanaa. "Dia menjual air, sehingga dia bisa mendapatkan uang untuk membayar biaya sekolahnya. Dulu aku biasa menegur Amr karena bernyanyi ketika dia mengerjakan pekerjaan rumahnya."
Sobhi Mohammed, seorang komposer terkenal Kurdi Suriah yang berbasis di Lebanon, telah menyatakan minatnya untuk membimbing Amr, mengundangnya melalui video online untuk mengunjungi Lebanon. Mohammed telah membimbing talenta muda lainnya, seperti Nomer El Beik dan Amir Amuri dari Suriah.
"Saya seperti Amr saat masih kecil," kata Mohammed dalam wawancara online. "Aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan membantu setiap anak berbakat yang tidak memiliki siapa pun."
Namun perjalanan ke Lebanon sejauh ini terhalang oleh penundaan paspor dan rencana untuk membangun masa depannya. Ayahnya ingin Amr pergi ke Lebanon, sehingga ia dapat mencoba masuk ke bisnis musik komersial. Ibunya ingin Amr terus dibimbing secara lokal, sehingga dia bisa lebih sering bernyanyi di pesta pernikahan, untuk meningkatkan pendapatan keluarga dengan lebih andal.
"Saya percaya Amr akan menjadi bintang," tambah Mohammed. "Dia memiliki suara dan karisma."
Keraguan Orang Yaman
Di depan umum, Amr telah menerima undangan Mohammed dalam video online, tetapi beberapa penggemar lokalnya keberatan.
"Lagu-lagunya keluar dari hatinya," kata Mohammed al-Adaimi, 23 tahun yang mendengarkan lagu-lagu Amr di YouTube. "Dia harus tinggal dan bernyanyi untuk kita dan kita akan mendukungnya."
Seperti penggemar lainnya, al-Adaimi khawatir Amr mungkin meninggalkan gaya musik Yamannya dan mengadopsi gaya musik Arab Lebanon, yang lebih umum jika ia berlatih di luar negeri. "Dia berada pada usia di mana dia rentan terhadap perubahan," kata al-Adaimi.
Penduduk setempat lainnya mengatakan mereka bangga bahwa anak muda Yaman mendapat perhatian internasional. "Dia adalah anak yang berbakat," kata Mabrouk al-Baqash, yang telah mendengarkan Amr bernyanyi selama delapan bulan. "Tidak apa-apa bepergian ke Lebanon."
Presiden Prabowo dan PM Modi Bahas Kerja Sama Kesehatan hing...
RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM-Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan ...