Anak-anak Sekolah Diduga Termasuk Korban Germanwings
ALPEN, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah anak-anak peserta pertukaran pelajar yang hendak melakukan studi wisata termasuk dalam korban kecelakaan Germanwings di Pegunungan Alpen, Eropa Tengah.
Seperti tertuang di Mirror.co.uk (24/3) yang mengutip salah satu media Spanyol yang tidak menyebut identitas detail para siswa yang menjadi korban tersebut.
Mariano Rajoy, Perdana Menteri Spanyol, mengungkapkan kesedihan mendalam, dia membatalkan sejumlah jadwal penting hari ini ke Madrid, dan memerintahkan Deputi Perdana Menteri untuk mengumumkan keadaan gawat darurat.
Raja Felipe VI dari Spanyol menyebut dalam pernyataan resmi bahwa dia akan mempersingkat kunjungan di Prancis, dia menyebut dalam perbincangan bersama dengan Mariano Rajoy dan Presiden Prancis, Francois Hollande, akan menunda kunjungan ke Prancis.
David Cabanes seorang penumpang dari Barcelona, mengatakan saat dia membatalkan penerbangan tersebut. Dia sesungguhnya ingin berada di penerbangan pesawat nomor 4U 9525 namun dia beruntung dan memindahkan tersebut dengan 24 jam.
“Ada rencana bagi saya untuk pergi ke Dusseldorf untuk menghadiri pertemuan pada Selasa, ah bersyukur tapi saya pindah pesawat. Jadi saya mengambil penerbangan yang sama,"kata Cabanes.
Dia mengatakan dia terkejut dengan perasaan campur aduk. “Saya ingat banyak orang berada di pesawat, dan banyak anak-anak. Beberapa eksekutif tetapi banyak juga wisatawan,” kata dia.
Dalam perkembangan terbaru, Thomas Winkelmann Chief Executive Officer Germanwings menyebut pada konferensi pers kontak antara pesawat dan pengendali lalu lintas udara Prancis terputus di ketinggian kira-kira 6,000 kaki. Pesawat kemudian jatuh.
“Kapten pesawat memiliki pengalaman lebih dari sepuluh tahun dengan Lufthansa dan Germanwings, dan lebih dari 6.000 jam terbang model Airbus,” Winkelmann menambahkan. (bbc.co.uk/mirror.co.uk)
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...