Anak Jadi Korban Kekerasan Setiap Lima Menit Sekali
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Menurut laporan Badan Perserikatan Bangsa-bangsa yang menangani permasalahan anak (UNICEF), setiap lima menit sekali seorang anak meninggal akibat kekerasan.
Dilansir dari huffingtonpost.com pada Selasa (21/10), UNICEF mengumumkan kekerasan setidaknya telah membunuh lebih dari 340 orang di bawah usia 20 setiap hari di seluruh dunia. Tujuh puluh lima persen dari kematian ini dilaporkan disebabkan oleh kekerasan interpersonal.
Anak-anak yang hidup dalam kemiskinan atau yang tinggal di daerah-daerah yang terkena dampak konflik menghadapi risiko kekerasan yang lebih besar.
Kekerasan terhadap anak pada akhirnya merupakan epidemi global yang memengaruhi jutaan anak di seluruh dunia.
Di Inggris, 7 persen anak-anak telah menjadi korban kekerasan. Sementara itu, di Amerika Serikat hampir seperempat remaja perempuan melaporkan pelecehan seksual dalam satu tahun terakhir.
"Kami mengungkap fakta bahwa anak-anak mengalami kekerasan ekstrem dalam kehidupan sehari-hari, di mana saja" ujar Susan Bissell kepala perlindungan anak global untuk Unicef.
NICEF berharap laporan yang diluncurkan ini akan memberi tantangan para pemimpin dunia untuk memberi perlindungan bagi anak-anak. Segala bentuk kekerasan, termasuk eksploitasi, perdagangan, dan penyiksaan harus segera dihentikan.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...