Ancam Ledakkan Pesawat, WNI Ditahan di Malaysia
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Polisi Malaysia menahan seorang warga negara Indonesia karena mengeluarkan ancaman akan meledakkan pesawat di Bandar Udara Internasional Penang di Bayan Lepas.
Pria, berusia 61 tahun itu tampaknya marah setelah diberitahu oleh seorang karyawan maskapai penerbangan bahwa berat kopernya telah melampaui batas yang diizinkan ketika di meja check-in.
Dia kemudian marah dan berteriak,"Bom Kapal hari ini bagi semua mati" (Meledakkan pesawat untuk membunuh semua orang hari ini), seperti diberitakan media Malaysia, The Star, hari Kamis (10/9).
Karyawan itu, setelah mendapatkan instruksi dari atasannya, kemudian melarang orang tersebut masukm pesawat yang sedianya berangkat pada penerbangan pukul 12:10 ke Medan hari Rabu (9/9) kemarin.
Kemudian karyawan itu melaporkan pada polisi setelah mengetahui bahwa pria itu juga telah memesan tiket untuk penerbangan pada pukul 06:15 dengan maskapai penerbangan lain.
Polisi di Balik Pulau mengatakan pria dan tiga temannya itu tengah chek-in di konter maskapai sebelum mengeluarkan ancaman. Namun ketiga temannya diizinkan untuk naik ke pesawat.
"Tersangka marah setelah dilarang mengambil penerbangan yang sama dengan teman-temannya. Dia kemudian pergi ke meja lain untuk memesan penerbangan berikutnya ke Medan," kata polisi itu.
Dia mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa tersangka telah berada di Penang sejak 12 Agustus untuk pengobatan tradisional retensi urin dari sin se Tionghoa di Air Itam.
"Selama itu dia tinggal dengan seorang teman di Sungai Petani. Dia mengatakan kepada kami dia marah setelah diberi tahu bahwa bagasinya kelebihan berat," kata polisi.
Haul Gus Dur, Menag: Gus Dur Tetap Hidup dalam Doa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengatakan, “Gus Dur adalah pribadi y...