Ancaman Bom Anonim di Kroasia, Sejumlah Kantor Lakukan Evakuasi
ZAGREB, SATUHARAPAN.COM-Serangkaian ancaman bom anonim terjadi di Kroasia pada hari Senin (5/12) memaksa evakuasi beberapa kantor polisi, pusat perbelanjaan dan pengadilan, termasuk mahkamah agung negara itu selama pertemuan dengan delegasi dari Ukraina.
Polisi mengatakan bahwa "dalam waktu singkat", beberapa departemen kepolisian menerima informasi tentang "laporan anonim bahwa alat peledak diduga ditempatkan" di berbagai lokasi di seluruh negeri.
Media Kroasia mengatakan bahwa pencarian polisi sejauh ini tidak menemukan alat peledak.
Presiden Mahkamah Agung Kroasia, Radovan Dobronic, mengatakan kepada televisi negara HRT bahwa seorang petugas keamanan memberitahunya tentang ancaman bom saat dia bertemu dengan delegasi dari Mahkamah Agung Ukraina, menambahkan bahwa menurutnya ancaman itu terkait dengan pertemuan tersebut.
“Entah bagaimana menurut saya hal itu dilakukan dengan sengaja pada saat ini,” kata Dobronic. “Pikiran pertama saya adalah bahwa itu terhubung. Dan hampir 20 menit setelah pertemuan itu dimulai, pesannya masuk,” tambahnya.
Ancaman anonim, di antara serangkaian di negara itu dalam beberapa bulan terakhir, muncul di tengah perdebatan dalam kepemimpinan Kroasia tentang apakah Uni Eropa dan negara anggota NATO harus bergabung dengan inisiatif Barat untuk mulai melatih tentara Ukraina melawan pasukan Rusia yang menyerang.
Pemerintah Kroasia sebagian besar mendukung dimulainya pelatihan, sementara Presiden Zoran Milanovic yang blak-blakan menentang, dengan mengatakan itu berarti Kroasia terlibat langsung dalam perang.
Ancaman bom anonim datang hanya beberapa hari setelah kedutaan dan konsulat Ukraina di enam negara Eropa, termasuk Kroasia, menerima paket berisi mata binatang. Belum ada laporan siapa yang mengirim dan untuk tujuan apa. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...