Ancelotti Tidak Terlena Nostalgia Final Piala Raja 2011
MADRID, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menasehati anak buahnya pada Selasa (15/4) sore waktu setempat agar tidak terlena Final Sepak Bola Piala Raja Spanyol 2011.
Ancelotti beralasan anak buahnya jangan tergoda final tiga tahun lalu, tatkala Real Madrid berhasil meraih gelar juara dengan merontokkan Barcelona 1-0. Ancelotti tak menganggapnya sebagai keuntungan.
Kala itu, gelar Piala Raja menjadi jawaban Real Madrid atas pongahnya Barcelona yang pada musim 2010-2011 tampil agresif dengan memenangi Liga Spanyol dan Liga Champions.
“Saya tidak berpikir bahwa akan ada keuntungan psikologis atas apa yang terjadi di masa lalu,” kata mantan pelatih Paris Saint Germain tersebut.
Ancelotti beranggapan bahwa posisi di Liga Spanyol yang mengejutkan membuat kedua tim dia prediksi akan tampil mati-matian. Pada klasemen sementara Liga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona beriringan berada di bawah Atletico Madrid yang untuk sementara bertahta di posisi puncak Liga Spanyol.
Ancelotti optimistis bisa membawa Madrid menang dan meraih titel pertama musim ini tanpa terpengaruh nostalgia kemenangan tiga musim silam.
“Pada Januari 2014, kami bermain sangat baik, di Copa del Rey (Sepak Bola Piala Raja Spanyol – red) kami tidak kebobolan, kami bermain baik. Saya pikir, di atas segalanya kami layak untuk di final, karena warga Madrid tahu bahwa dengan semangat, dan hasrat yang sama yang dimiliki tim bahwa kami akan melakukan segalanya untuk memenangi titel ini,” tutup mantan pelatih Paris Saint Germain, Juventus, dan AC Milan tersebut. (realmadrid.com/sportsmole.co.uk).
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...