Andrinof Minta Pemda Maksimalkan Media Online Untuk Musyawarah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Media online atau video streaming dapat digunakan banyak provinsi maupun kabupaten dan kota untuk menyampaikan aspirasi, dan tidak harus bertatap muka dengan menteri yang bersangkutan.
“Saat ini ada jalur online, bisa lewat e-mail atau online yang dapat kita maksimalkan semua, dengan konsekuensi para perencana dan pimpinan-pimpinan deputi direktorat harus bekerja keras untuk mengelola informasi dan masukan sehingga menjadi rumusan awal pembangunan yang baik,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Andrinof Achir Chaniago pada Penutupan Pra Musyawarah Pembangunan Nasional 2015 dengan tema Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas, di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (28/4).
Andrinof menyebut bahwa proses kerja yang disebut musyawarah tidak hanya dilakukan di tingkat pusat, namun di tingkat daerah juga. Dengan menggunakan teknologi informasi, menurut dia, hal itu dapat dilakukan dengan lebih menguntungkan karena tidak mengeluarkan biaya untuk transportasi.
“Insya Allah apa yang kita lakukan dalam waktu lebih dua bulan sejak Musrenbang di kabupaten dan kota, dan Pra-Musrenbang selama satu minggu kualitas perencanaan akan semakin baik,” kata Andrinof.
Andrinof melihat ada antusiasme tinggi saat kegiatan pra-musrenbang (pra musyawarah perencanaan pembangunan nasional) diselenggarakan di Kantor Kementerian PPN Bappenas dia menilai antusiasme tinggi peserta datang dari perwakilan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) yang datang.
“Tanpa mengurangi rasa hormat, saya lihat antusiasme dari pejabat setingkat atau utusan biro perencanaan di kementerian kalah antusias dari peserta dari daerah (luar Provinsi DKI Jakarta),” kata Andrinof.
Andrinof menyambut baik penyelenggaraan Musrenbangnas yang akan digelar Rabu (29/4). “Setiap daerah mengirim wakilnya memiliki dasar pertimbangan, alasan dan argumentasi untuk mendukung sebuah usulan perencanaan. Jangan hanya membawa daftar keinginan, tetapi yang penting membawa dokumen atau usulan dokumen dan usulan agenda kerja,” Andrinof menambahkan.
Andrinof menginginkan setelah Musrenbangnas digelar, pemerintah daerah dan kepala daerah memantau hasil musyawarah dan tidak melupakan berkonsultasi karena pemerintah pusat menawarkan dukungan dan konsultasi.
“Kami menawarkan dukungan apakah itu di daerah yang bersangkutan atau dibawa ke Bappenas. Kalau pada tahap itu, kita sangat perlu meiningkatkan intensitas komunikasi interaksi secara vertikal dan horisontal, dalam rangka meningkatkan pengembangan kualitas kita,” Andrinof mengakhiri pembicaraannya.
Editor : Eben Ezer Siadari
Pengadilan Swedia Hukum Politisi Sayap Kanan Karena Menghina...
MALMO-SWEDIA, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Swedia menjatuhkan hukuman pada hari Selasa (5/11) kepada s...