Angelina Jolie Kunjungi Permukiman Pengungsi di Myanmar
YANGON, SATUHARAPAN.COM - Aktris dan aktivis kemanusiaan, Angelina Jolie mengunjungi sejumlah warga Rohingya di Yangon, Myanmar, untuk meningkatkan perhatian terhadap kondisi kehidupan para pengungsi dari kelompok minoritas itu.
Jolie mengatakan kepada wartawan, Jumat (31/7), situasi yang dihadapi orang-orang yang terusir itu luar biasa serius. Dia mengatakan hal tersebut setelah sebelumnya berdiskusi dengan sejumlah pengungsi Rohingya mengenai kondisi kehidupan mereka di negara bagian Rakhine yang dikoyak kekerasan antar etnis.
Dalam lawatan empat hari ke Myanmar, Jolie yang menjadi utusan khusus Badan Urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa atau UNHCR itu bertemu Presiden Thein Sein dan pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi.
Jolie khususnya mengeluarkan pernyataan mengenai kesulitan hidup yang dialami perempuan di Myanmar, dengan mengatakan kepada wartawan bahwa perempuan yang hidup dalam situasi konflik biasanya rentan terhadap kekerasan seksual, penyelundupan manusia dan pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia lainnya.
Dia menyerukan lebih banyak bantuan medis dan dukungan hukum untuk perempuan-perempuan dalam kondisi demikian, serta kerangka kerja hukum yang kuat untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku kekerasan seksual.
Jolie juga menghadiri proyek pendidikan peserta pemilu bersama duta besar Inggris untuk Myanmar. Dia mendesak generasi muda Myanmar dan perempuan untuk ikut memberikan suara mereka dalam pemilu November mendatang.
Jolie berada di Myanmar atas undangan Suu Kyi, yang menjadi mitra kerjasamanya dalam prakrasa untuk mengatasi kekerasan seksual terhadap perempuan. Kedua perempuan itu, Sabtu, bertemu dengan para pekerja perempuan di Yangon, kota terbesar di Myanmar.
Selama pertemuannya dengan para pekerja pabrik, di pinggiran zona industri di kota terbesar Myanmar, Yangon, Jolie dan Suu Kyi menyaksikan secara langsung kondisi tempat tinggal para wanita tersebut, yang sebagian besar tinggal di hostel murah. Dalam kesempatan itu Jolie juga melakukan tur di dalam pabrik. (voaindonesia.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...