Angelina Jolie: Saya menghormati Pengungsi, Saya Bersama Mereka
YORDANIA, SATUHARAPAN.COM – Aktris Hollywood, Angelina Jolie, mengunjungi para pengungsi dari Suriah di Yordania baru-baru ini bersama tiom dari Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk urusan Pengungsi. Dia menyatakan keprihatinan yang mendalam atas penderitaan yang dialami 1,6 juta pengungsi Suriah akibat konflik bersenjata lebih dari dua tahun.
Krisis Suriah di sini di Yordania dan di seluruh kawasan adalah krisis kemanusiaan paling akut dibandingkan krisisi di mana saja di dunia saat ini, katanya dalam pernytaan persnya.
Dia menyebutkan, “Sebanyak 1,6 juta orang telah berhamburan keluar dari Suriah tanpa membawa apa-apa, kecuali pakaian di yang dikenakan dan dalam tas dipunggung mereka. Mereka terus datang setiap menit,” katanya, dan ditambahkan bahwa lebih dari setengahnya adalah anak-anak.
Mereka telah meninggalkan sebuah negara mereka. Jutaan orang yang mengungsi, mereka penderitaan kelaparan, kekurangan pangan dan ketakutan. “Perempuan dan anak perempuan yang tak terhitung jumlahnya telah mengalami pemerkosaan dan kekerasan seksual. Anak-anak putus sekolah, dansetidaknya 93.000 orang telah tewas. Mereka adalah teman-teman, tetangga, ayah, ibu dan anak-anak dari orang-orang di kamp ini hari ini,” kata dia.
Dukungan bagi Penolong Pengungsi
Sebagai duta PBB bagi urusan pengungsi, Angelina Jolie menyampaikan terima kasih kasih kepada orang-orang di Yordania, Libanon, Irak dan Turki yang mau berbagi rumah bagi pengungsi Suriah di rumah mereka dan dalam masyarakat. “Kemurahan hati mereka menyelamatkan nyawa. Tapi mereka tidak bisa melakukannya sendiri dan membutuhkan dukungan pihak lain. Peningkatan beban ekonomi negara-negara adalah risiko terbesar bagi stabilitas mereka,” katanya.
“Saya berdoa agar semua pihak dalam konflik Suriah akan berhenti menyerang warga sipil dan memungkinkan akses untuk bantuan kemanusiaan,” tambahnya. “Saya menghimbau para pemimpin dunia untuk mengesampingkan perbedaan-perbedaan, dan bersatu untuk mengakhiri kekerasan, dan membuat upaya diplomasi mencapai berhasil.”
Angelina Jolie menyebutkan bahwa setiap 14 detik seseorang melintasi perbatasan Suriah dan menjadi pengungsi. Dan pada akhir tahun ini setengah dari populasi Suriah ( sepuluh juta) akan membutuhkan makanan, tempat tinggal dan bantuan. “Kehidupan jutaan orang berada di tangan Anda. Anda harus menemukan kesamaan,” katanya mendorong upaya para pemimpin untuk lebih bertindak nyata.
Pilihan Menolak Angkat Senjata
Dalam pidatonya, dia menyampaikan,”Pada hari ini, Hari Pengungsi Dunia, saya ingin mengatakan tentang lebih dari 15 juta orang yang hidup sebagai pengungsi di seluruh dunia. Pengungsi yang sering terlupakan, dan sering disalahpahami. Mereka dianggap sebagai beban, sebagai individu tidak berdaya, atau sebagai orang yang ingin pindah ke negara orang lain. Mereka tidak demikian.”
“Saya telah bertemu pengungsi di seluruh dunia. Mereka tangguh, pekerja keras dan ramah. Mereka mengalami kekerasan lebih banyak dan menghadapi rasa takut lebih daripada yang pernah kita tahu. Mereka telah kehilangan rumah mereka, harta benda mereka dan negara mereka. Mereka sering kehilangan keluarga dan teman-teman dalam kematian yang mengerikan.”
“Mereka dihadapkan dengan perang dan penindasan, karena mereka memilih untuk tidak mengangkat senjata, tetapi untuk mencoba menemukan keselamatan bagi keluarga mereka. Mereka patut kita hormati, mendapat pengakuan dan dukungan, bukan hanya hari ini, tapi selama penderitaan mereka."
"Dengan membantu pengungsi, di kamp Zaatari ini dan di seluruh dunia,kita berinvestasi pada orang yang suatu hari nanti akan kembali ke negara mereka, membangun dan menciptakan dunia yang lebih damai bagi kita semua. Jadi, hari ini saya menghormati mereka, dan saya pribadi bersama mereka.”
Perayaan Natal di Palestina Masih Dibatasi Tahun Ini
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal di Palestina tahun ini hanya sebatas ritual keagamaan, mengin...