Anggota Komisi I DPR Agun Gunandjar Diperiksa KPK

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) (kiri) menunggu di ruang lobby Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (11/10) untuk menjalani pemeriksaan. Agun Gunandjar diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Dirjen Dukcapil Irman terkait dengan pengadaan penerapan nomor induk Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik berbasis nasional. (Foto-foto: Dedy Istanto)

Anggota Komisi I DPR Agung Gunandjar menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka mantan Dirjen Dukcapil Irman di Gedung KPK terkait kasus proyek pengadaaan e-KTP.

Anggota Komisi I DPR Agun Gunandjar tiba sekitar pukul 09.30 WIB di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP.

Anggota Komisi I DPR Agun Gunandjar memasuki ruang Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka mantan DIrjen Dukcapil Irman terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP berbasis nasional.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Agun Gunandjar, diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari Selasa (11/10).

“Hari ini saya datang untuk memenuhi pemanggilan untuk menjalankan pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Irman terkait dengan e-KTP,” kata Agun Gunandjar saat memberikan keterangan kepada awak media.

Agun Gunandjar tiba di Gedung KPK sekitar pukul 09.30 WIB untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan pengadaan paket penerapan nomor induk Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik berbasis nasional. Mantan Ketua Komisi II DPR dari fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) selama empat periode itu tidak berkomentar banyak.

Sebelumnya pada hari Senin (10/10) KPK telah memeriksa mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Irman terkait dengan kasus yang sama. Sampai dengan berita ini diturunkan, Agun Gunandjar masih menjalani pemeriksaan di Gedung KPK.

Editor : Sotyati