Anggota Pengawal Presiden Turki Bunuh Diri
Dia orang ketiga pengawal presiden yang bunuh diri sejak awal tahun ini.
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Seorang petugas keamanan yang bekerja di unit perlindungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah melakukan bunuh diri, meninggalkan catatan yang mengatakan bahwa dia telah menghadapi penghinaan dan ancaman dari pekerjaannya, menurut laporan media Turki.
Pengawal yang bekerja sebagai bagian dari tim perlindungan Erdogan diidentifikasi sebagai Mehmet Ali Bulut oleh surat kabar Cumhuriyet. Kematiannya diputuskan sebagai bunuh diri setelah rekan-rekannya menemukan catatan ketika mereka menemukan tubuhnya di apartemennya setelah dia tidak muncul di tempat kerja dan teleponnya dimatikan.
“Saya berharap Anda telah memperlakukan karyawan Anda dengan baik dan menanyakan kabar mereka. Pasti yang terbaik adalah yang Anda lakukan untuk menghina personel Anda, mengancam mereka, memecat mereka, mempermalukan mereka dan menjadikan mereka pembohong,” bunyi catatan Bulut yang dilaporkan telah menulis dalam catatan bunuh dirinya, menurut surat kabar Ahval yang menerjemahkan surat itu dikutip Al Arabiya.
“Setiap orang memiliki harga dirinya, dan saya tidak tahan dengan kata-kata itu,” kata Bulut.
Bulut menjadi petugas ketiga yang melakukan bunuh diri tahun ini, setelah dua petugas lainnya yang diidentifikasi sebagai Halil Akkaya dan Ethem Dagdeviren bunuh diri awal tahun ini.
“Anak-anak ini, pada puncak kehidupan mereka, ingin menjadi petugas polisi, dan kemudian mereka bunuh diri. Apa yang mendorong mereka untuk menyerah pada hidup mereka sendiri?” Ahval mengutip Murat Bakan, wakil dari oposisi utama Partai Rakyat Republik yang mengajukan penyelidikan ke parlemen setelah kasus bunuh diri.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...