Angkat Potensi Perikanan, Banyuwangi Gelar Fish Market Festival
BANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM – Mengangkat potensi perikanannya, Banyuwangi menggelar Fish Market Festival, yang dipusatkan di Pelabuhan Ikan Mandar, Kecamatan Banyuwangi, Rabu (12/9). Festival itu sekaligus mengenalkan kawasan nelayan Kampung Mandar sebagai salah satu ekowisata bahari di Kota Banyuwangi.
Kawasan pelabuhan Ikan Mandar bersolek menjadi area festival yang menarik. Saat masuk ke area festival, pengunjung langsung disambut deretan meja yang menjajakan aneka ikan segar. Mulai ikan tengiri, tongkol, kerapu, tuna, cumi, lobster hingga ikan khas perairan Selat Bali, yakni lemuru dan mernying (tongkol kecil), dijual dalam kondisi segar.
Deretan perahu nelayan dengan hiasan warna-warni yang terparkir di sisi pelabuhan, semakin menambah eksotis gelaran festival.
“Kampung Mandar ini, merupakan salah satu daerah yang penduduknya sebagian besar nelayan. Kampung ini juga menghadap langsung ke Selat Bali, jadi sangat pas apabila potensi yang ada di kampung kita angkat lewat festival ini,” kata Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko saat menghadiri acara.
Kampung Mandar terletak tidak jauh dari Kota Banyuwangi. Kampung ini bersebelahan dengan Pantai Boom yang kini tengah dikembangkan sebagai Pelabuhan Marina oleh PT Pelindo III, yang nantinya merupakan marina terintegrasi pertama di Indonesia.
“Lewat festival ini kita mempromosikan potensi perikanan Kampung Mandar, sekaligus mengangkat Kampung Mandar sebagai destinasi wisata,” kata Wabup Yusuf.
Festival tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan mulai lomba bakar ikan yang diikuti ibu-ibu PKK, lomba aneka masakan olahan ikan, hingga pameran aneka UKM.
“Fish Market Festival juga sebagai upaya pemerintah daerah untuk terus mendorong dan memajukan sektor perikanan baik laut dan darat,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas yang memberikan sambutan melalui face time karena sedang bertugas di luar kota.
Beragam kegiatan untuk pengembangan usaha nelayan juga digelar pada rangkaian Fish Market Festival. Salah satunya memfasilitasi nelayan untuk mendapatkan kemudahan akses permodalan dari lembaga bank dan nonbank.
“Kami menggandeng beberapa lembaga keuangan, agar bisa memberikan permodalan untuk pelaku perikanan di Kampung Mandar,” kata Novia Tri Rahmawati, Kepala Subbid Usaha Nelayan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan.
KKP juga ikut terlibat dalam memberikan diversifikasi usaha bagi keluarga nelayan. Tujuannya agar keluarga nelayan bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Sebanyak 100 keluarga nelayan mendapatkan pelatihan keterampilan membuat olahan ikan dan produk laut lainnya.
“Kami melatih keluarga nelayan, agar bisa mengolah ikan yang ditangkap oleh suami atau ayah mereka, agar bisa meningkatkan nilai tambah. Misalnya kemarin kita latih buat tortila ikan lemuru, tortila rumput laut dengan campuran daun kelor, juga membuat kerajinan berbahan dasar kerang seperti membuatn tempat tisu, bros, dan lainnya,” kata Novia.
Selain menyediakan ikan segar, Fish Market Festival juga menyediakan warung-warung kuliner, yang menyediakan aneka olahan ikan bagi para pengunjung seperti ikan bakar, pepes lemuru, bakso ikan dan masih banyak lainnya. Aneka sajian tersebut dapat disantap para pengunjung sambil menikmati pesona selat Bali.
Sebelumnya, telah digelar berbagai rangkaian Fish Market, mulai Rijig-Rijig Pesisir Kampung Mandar (7 September), pameran ikan segar, produk olahan perikanan, pameran UKM yang ada di Kampung Mandar (8-12 September), kompetisi kano (8-9 September), diskusi dan expo gerai perikanan, (10-11 September), dan petik laut kampung mandar (11 September). (banyuwangikab.go.id)
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...