Anies Bertekad Mengubah Wajah Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan bertekad mengubah wajah Jakarta menjadi kota yang ramah terhadap lanjut usia, disabilitas, dan kaum termarjinalkan, serta berkomitmen anti terhadap narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Kami bertekad menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah anak, ramah difabel, ramah perempuan dan tidak ramah terhadap narkoba,” kata Anies dalam debat ketiga Pilkada DKI Jakarta, hari Jumat (10/2) di Hotel Bidakara, Jakarta.
Anies mengemukakan demikian, karena dia menilai Jakarta saat ini adalah kota yang tidak ramah anak, tidak ramah perempuan, tidak ramah difabel, namun bertoleransi kepada narkoba.
Dia mengungkapkan saat ini fakta tersebut sudah lama terjadi. “Coba kita lihat secara signifikan dalam 35 tahun, ada kekerasan yang menigkat terhadap keluarga di Jakarta, oleh karena itu kami akan berpihak kepada perempuan kami berpihak kepada difabel,” kata dia.
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta bersaing pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 antara lain Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dengan nomor urut satu.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura dengan nomor urut dua.
Kemudian, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS, serta merupakan pasangan dengan nomor urut tiga.
Pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, ketiga pasangan telah berkampanye dan mengikuti debat publik untuk menggalang dukungan dari warga ibu kota.
Ketiga pasangan kandidat pada Jumat (10/2), mengikuti debat Pilkada yang terakhir yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta, setelah sebelumnya debat pertama serta debat kedua sudah dilaksanakan pada 13 Januari dan 28 Januari 2017.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...