Anies: Seorang Pemimpin Harus Merangkul, Bukan Memukul
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan mengemukakan seorang pemimpin seharusnya merangkul bawahannya, bukan pemimpin yang mempermalukan bawahan.
“Seorang pemimpin harus merangkul bukannya memukul, seorang pemimpin harus dapat memotivasi,” kata Anies Baswedan saat debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) putaran kedua, hari Jumat (27/1), di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Anies mengatakan yang harus dilakukan birokrasi yang ingin meningkatkan kompetensi setiap individu dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yakni dengan memberi motivasi dan menyiapkan pelatihan terus-menerus kepada ASN di setiap bidangnya.
Anies mengemukakan dalam birokrasi yang harus dioptimalkan tidak sekadar menghadirkan pemerintahan yang baik (good governance), tetapi pemerintahan yang terbuka (open government).
“Di mana pemerintah dan masyarakat bekerja bersama membangun wilayah negara dan lain-lain pendekatan ini membuat negara pemerintah bekerja bersama dan kita tidak hanya iming-iming tunjangan kinerja,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Salahuddin Uno mengemukakan birokrasi dalam pandangan dia adalah memudahkan dalam kemudahan berbisnis.
“Ease of doing business (kemudahan dalam berbisnis) di Indonesia banyak terlihat di Jakarta,” kata dia.
Sandiaga mengatakan Jakarta memiliki tugas yang sangat berat dalam menata kemudahan berbisnis yang simpel dan terintegrasi.
“Birokrasi harus ramah, simpel, efisien dan transparan,” kata dia.
Dari hasil sosialisasi lapangan yang telah dilakukan Sandiaga, dia melihat ada beberapa sosok masyarakat di Jakarta yang sebenarnya memiliki potensi keunggulan dalam berwirausaha, namun terkendala perizinan.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...