Anies Sindir Paslon Cagub-Cawagub yang Janjikan Uang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan menyindir pasangan calon (paslon) kepala daerah DKI Jakarta yang memiliki program membagi-bagikan uang. Namun, dia tidak memberikan keterangan lebih jelas siapa yang dimaksud.
“Kalau ibu-bu pernah dengar ada (paslon) yang mau ngasih uang, dipikir emang bisa gitu? Kami enggak pernah ngasih janji uang kenapa? Karena nanti belum tentu bisa dikerjakan. Tetapi kalau program, insya Allah kami bisa kerjakan,” kata Anies saat bersosialisasi dengan warga Jalan Asia Baru, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, hari Selasa (20/12).
Anies mengemukakan setiap kali dia dan rekannya, Sandiaga Salahuddin Uno bersosialisasi dengan warga memang mengemukakan tentang program dan janji, namun janji tersebut adalah yang erat kaitannya dengan kebutuhan warga.
“Kalau warga ingin harga handphone, harga motor murah kami nggak bisa, tapi kalau harga kebutuhan pokok insya Allah diturunkan,” kata dia.
Anies menambahkan dia dan Sandiaga dalam setiap kampanye berjanji tentang program kerja yang nantinya akan ditepati.
“Karena itu kita mau kerjain yang bisa bu, karena kalau yang nggak bisa ya nggak dikampanyekan bu, karena itu yang penting adalah janjinya yang bisa dikerjakan,” kata dia.
Menurut kantor berita Antara, beberapa waktu lalu, paslon pemimpin kepala daerah DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan wakilnya, Sylviana Murni menjanjikan menggelontorkan dana triliunan rupiah per tahun dalam bantuan tunai yang terbagi untuk usaha, keluarga kurang mampu, dan pemberdayaan komunitas.
Saat membacakan pidato politik kedua di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, hari Minggu (13/11), Agus mengatakan dia telah memperhitungkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jakarta memiliki ruang dan kemampuan bagi kami untuk memberikan dana bergulir sejumlah Rp 50 juta untuk satu unit usaha.
Agus menjelaskan dana bergulir itu, katanya, akan mendorong ekonomi rakyat, mencetak usahawan baru, mengembangkan usaha mikro kecil dan koperasi untuk semua kalangan sehingga mengurangi pengangguran yang kini sebanyak 368 ribu orang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Pihaknya akan mengalokasikan dana bergulir tahap awal sebesar satu triliun rupiah untuk membangun dan mengembangkan 20.000 unit usaha baru.
"Apabila satu unit usaha dapat menyerap lima sampai 10 orang pekerja, maka program ini secara langsung akan mengurangi pengangguran 100-200.000 orang," kata Agus.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...