Anne Avantie: Jangan Pernah Mewakili Kebencian Kepada Anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perancang busana Anne Avantie mengajak masyarakat untuk menularkan hal-hal baik pada momen perayaan Hari Kartini, khususnya di era digital yang memiliki akses berbagi informasi yang sangat luas.
Hal itu disampaikannya mengingat saat ini banyak kasus perundungan di media sosial, untuk itu ia mengajak untuk membagikan informasi atau hal- hal baik di media sosial yang perkembangannya semakin pesat dan canggih.
“Apa yang kita tanam benih yang baik, akan dituai baik. Sosial media bisa kita andalkan untuk maju di era Kartini. Popilaritas penting, mulailan sebelum terlambat. Jadilan saluran berkat untuk sesama. Bagi saya, kita adalah kartini-kartini Indonesia, jangan pernah mewakili kebencian kepada anak-anak,” kata Anne dalam webinar “Inspirasi Kartini Membangun Negeri” yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR), Rabu (21/4).
Pesan baik yang disampaikan oleh Avantie hendaknya dapat dilakukan dan diteladani oleh masyarakat khususnya para wanita yang kini memiliki peranan besar dalam kemajuan bangsa Indonesia.
Sementara itu, Ketua Pengurus YPA- MDR Herawati Prasetyo mengungkapkan rasa apresiasinya kepada Anna Avantie karena mau membagikan kisah dan inspirasinya bagi para wanita di momen peringatan hari Kartini di tengah pandemi ini.
“Kesohoran Bunda Anne Avantie yang tidak saja di negeri ini, bahkan sudah dikenal di tingkat international melalui masterpiece karya busananya, kiranya dapat memberikan wawasan dan contoh kepada kita semua bahkan menginsiprasi bagaimana kaum perempuan masa kini, khususnya generasi muda, dapat membuktikan sebagaimana yang diwariskan oleh Ibu Kartini dengan perjuangannya”, kata Herawati.
Dengan komitmen membangun negeri seperti yang disampaikan oleh Anna Avantie, YPA-MDR pun berkontribusi khususnya di bidang pendidikan di wilayah- wilayah prasejahtera.
Sejak 2006, YPA- MDR memberikan pembinaan di bidang akademik, seni budaya, karakter, dan kecakapan hidup bagi masyarakat di wilayah 3T yaitu Tertinggal, Terdepan dan Terluar.
Kearifan lokal menjadi salah satu faktor yang ditonjolkan dalam pembinaan untuk pendidikan di wilayah- wilayah tertinggal itu.
Kegiatan lainnya yang dilakukan YPA- MDR untuk merayakan momen Hari Kartini 2021 adalah dengan mengadakan program “Creative Marketing Challenge”.
Kegiatan itu dilakukan di kawasan Bantul dan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengajak 3 universitas menjadikan batik buatan binaan YPA-MDR sebagai produk fesyen terbaru dan unik tanpa menghilangkan keindahannya.
Adapun para pemenang untuk acara tersebut adalah sebagai berikut:
Peraih medali emas = Karsa
Peraih medali perak = Poejha, Aegyollyu, Nirmana Batik
Peraih medali perunggu = Batikin Yuk, Bhineka Batik, Identitiy Batik
Peraih Juara Tim Terviral = Batik Bali Antik
Melalui rangkaian kegiatan dan program yang dilakukan YPA-MDR diharapkan dapat menambah wawasan baru yang sangat berharga bagi kemajuan dunia Pendidikan di Indonesia sesuai dengan semangat Kartini yang mendedikasikan hidupnya untuk memajukan bangsa.
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...