Antidepresan dapat Tingkatkan Fungsi Otak dan Memori Verbal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Para peneliti kini menemukan bahwa penggunaan obat antidepresan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) dapat membantu meningkatkan fungsi otak, khususnya memori verbal.
Dikutip dari Medical Daily, Rabu (25/9), SSRI digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan mental, termasuk depresi dan berbagai gangguan kecemasan.
Mereka meningkatkan kadar serotonin di otak, yang berkontribusi pada perbaikan suasana hati, tidur, dan regulasi emosional. Setelah serotonin mengirimkan pesan, biasanya ia diserap kembali oleh sel saraf dalam proses yang disebut "reuptake".
SSRI menghalangi reuptake ini, meningkatkan ketersediaan serotonin untuk mengirim lebih banyak pesan antar sel saraf yang berdekatan.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal “Biological Psychiatry” menganalisis pemindaian otak dari 90 pasien dengan depresi untuk memfokuskan pada reseptor 5HT4, lokasi kunci tempat serotonin mengikat di otak.
Walaupun ada beberapa reseptor serotonin di otak, yang semuanya berperan dalam mengatur kesejahteraan, studi ini secara khusus menargetkan reseptor 5HT4.
Para peneliti juga melakukan serangkaian tes untuk mengukur suasana hati dan kemampuan kognitif peserta setelah memberikan dosis harian escitalopram, obat SSRI, selama 8 minggu.
Di akhir percobaan, 40 pasien dipindai ulang untuk memperkirakan jumlah reseptor 5HT4 di otak.
Seiring dengan perbaikan suasana hati pasien, tim juga memperhatikan bahwa tingkat reseptor 5HT4 turun sekitar 9 persen. Ini mungkin disebabkan oleh adaptasi terhadap peningkatan kadar serotonin.
Namun, ketika pasien mengikuti tes kognitif, mereka mencatat peningkatan kinerja, terutama kemampuan mengingat kata-kata, menunjukkan bahwa berkurangnya reseptor 5HT4 berdampak positif pada hasil kognitif.
"Sepertinya obat SSRI berkontribusi pada perbaikan fungsi kognitif, sekaligus membantu memperbaiki suasana hati. Pekerjaan kami mengaitkan perbaikan fungsi kognitif dengan reseptor 5HT4 tertentu dan menunjukkan bahwa stimulasi langsung reseptor serotonin 4 mungkin merupakan target pro-kognitif penting yang perlu dipertimbangkan untuk mengoptimalkan hasil pengobatan antidepresan. Ini juga memperkuat gagasan bahwa serotonin sangat penting untuk perbaikan suasana hati," kata peneliti Vibeke Dam dalam siaran pers.
"Ini adalah hasil awal, jadi kami perlu melakukan lebih banyak pekerjaan untuk melihat implikasinya. Fungsi kognitif yang buruk sangat sulit diobati secara efisien dan mungkin memerlukan perawatan tambahan. Pekerjaan ini menunjukkan kemungkinan stimulasi reseptor spesifik ini sehingga kami dapat mengobati masalah kognitif, terlepas dari apakah pasien telah mengatasi gejala inti depresi," kata rekan peneliti Vibe Froekjaer.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...