Antisipasi Gempa Susulan, Warga Pulau Bawean Disarankan Tempati Pos Pengungsian
GRESIK, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur mengimbau warga Bawean untuk menempati pos pengungsianuntuk mengantisipasi terjadi gempa bumi susulan.
"Kami imbau agar mereka yang bangunan rumahnya kurang kuat atau mengkhawatirkan, untuk menempati pos-pos pengungsian sebagai antisipasi gempa bumi susulan saat malam hari," kata Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, usai menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait di Bawean, Gresik, hari Sabtu (23/3) malam.
Gus Yani, sapaan akrabnya, juga berharap agar para warga untuk selalu saling menjaga dan bersabar karena masih dalam keadaan darurat. "Semoga bencana ini segera selesai agar semuanya dapat kembali di rumah masing-masing," katanya.
Satu warga Bawean, mengatakan sudah dua hari menempati tenda darurat karena masih takut jika harus tidur di dalam rumah. "Masih takut kalau tidur di rumah, banyak gempa susulan," ucapnya.
Namun, jika siang hari dia beserta keluarga masuk ke rumah karena masih ada aktivitas yang harus dijalankan. "Kalau siang kami balik, buat masak dan lain-lain," katanya.
Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mengatakan kerusakan bangunan mencapai 4.304. "Untuk rumah totalnya 4.085, rumah ibadah 138, sekolah 68, perkantoran 12 dan fasilitas kesehatan satu," katanya.
Namun, data tersebut akan berpotensi bertambah karena masih dilakukan perbaikan data. "Karena data ini berubah terus, jadi setiap jam akan berbeda," katanya.
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...