Apa Rencana Anda di Hari Bumi?
Lebih dari satu milyar orang dari setiap negara di berbagai belahan bumi telah berkomitmen menyumbangkan kontribusinya pada Hari Bumi atau Earth Day ke-40 yang jatuh tepat hari Senin 22 April 2013 ini.
Sebagai peringatan global terbesar, Hari Bumi telah berhasil mengumpulkan massa-nya dari tahun ke tahun. Pria, wanita dan anak-anak berkumpul melakukan berbagai kegiatan yang menyangkut kepedulian terhadap lingkungan.
Kegiatan yang biasa dilakukan adalah bersama-sama mengumpulkan sampah, mengunjungi pantai atau laut dan membersihkan sampah dari terumbu karang, menandatangani berbagai petisi yang menyangkut lingkungan, membuat dan bergabung dengan berbagai pertemuan, seminar untuk merencanakan masa depan dengan lingkungan yang lebih baik, pemutaran film, aksi penyelamatan berbagai spesies fauna seperti orangutan, gajah dan masih banyak lagi.
Seperti dituliskan dalam laman EarthDay.org, lebih dari 100 juta anak-anak sekolah di seluruh dunia akan bergabung dan belajar tentang betapa pentingnya udara dan air yang bersih. Ribuan negara dan pemerintahan akan membuat laporan resmi tentang pencapaian mereka dalam hal lingkungan dan membuat komitmen untuk terus mengembangkan upaya apapun dalam hal lingkungan. Misalnya, berinvestasi dalam pengembangan teknologi hijau atau green technology.
Melestarikan lingkungan bukanlah sekadar menyelamatkan kelangsungan hidup manusia itu sendiri, tetapi juga melakukan upaya menghargai dan menjaga apa yang telah diciptakan oleh Tuhan. Demikian dituliskan oleh aktivis Earth Day, Kathleen Rogers.
Revolusi
Earth Day pertama kali dicanangkan pada 22 April 1970, ketika 20 juta orang di Amerika Serikat turun ke jalan dan menuntut revolusi industri, yang kemudian diikuti dengan penetapan Undang-undang tentang pemeliharaan lingkungan.
Cikal bakal gerakan ini bukanlah berasal dari mahasiswa atau golongan intelektual. Gerakan ini pertama kali hanya dilakukan pada era bergesernya perilaku sosial di Amerika Serikat, yaitu ketika banyak orang tidak peduli dengan isu ini.
Namun seiring berjalannya waktu, gerakan ini kemudian menarik kesadaran dari berbagai pihak terutama dari komunitas-komunitas, pejabat daerah, mereka yang tergabung dalam serikat buruh, hingga para tokoh gereja di AS. Dan sekarang, Hari Bumi telah menjadi gerakan bagi banyak orang.
Di Hari Bumi, 22 April 2013 ini, apa yang akan Anda lakukan?
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...