Para warga pada tanggal 23 April 2017 mengambil bagian dalam prosesi obor saat mereka memperingati pembunuhan massal di Yerevan. Warga Armenia pada 24 April memperingati 102 tahun sejak 1,5 juta kerabat mereka dibantai oleh pasukan Ottoman, saat perselisihan yang sengit masih terjadi dengan Turki karena Ankara menolak untuk mengakui pembunuhan massal tersebut sebagai genosida. (Foto-foto: AFP)
Kandidat pilpres Prancis Emmanuel Macron (tengah) terlihat di restoran La Rotonde di Paris, pada tanggal 23 April 2017, setelah putaran pertama pemilihan Presiden. Emmanuel Macron Pro-Eropa akan untuk berhadapan dengan kandidat sayap kanan ekstrem Marine Le Pen putaran selanjutnya, hasilnya menunjukkan pada 24 April, membuatnya menjadi kandidat favorit untuk menjabat pemimpin termuda dalam sejarah negara tersebut.
Sekelompok orang sebagian besar warga Suriah dengan beberapa keluarga pengungsi Irak mengambil foto di Times Square saat tur Manhattan pada 21 April 2017 di New York. Selama liburan musim semi selama lima hari sekolah setempat, 150 pengungsi mendapatkan tur budaya gratis Amerika yang termasuk kunjungan ke Times Square, naik kereta bawah tanah, sepotong pizza NY dan mengendarai korsel Central Park.
Seorang pria Nepal berjalan melewati kotak suara menjelang pemilu untuk perwakilan pemerintah kota dan desa di kantor komisi pemilihan di Kathmandu pada tanggal 24 April 2017. Pemerintahan Nepal pada tanggal 11 April mendaftarkan sebuah amandemen amandemen baru ke dalam konstitusi kontroversialnya dalam upaya untuk meyakinkan seluruh partai politik untuk ikut serta dalam pemilu setempat yang telah lama tertunda. Pemilu Mei 2017 - yang pertama di tingkat lokal selama hampir dua dekade - telah membuat politik Kathmandu yang sudah terbagi tambah kacau.
Sebuah kerusuhan terjadi antara antifasis dengan polisi ketika para demonstran berunjuk rasa di Paris, pada tanggal 23 April 2017 menyusul pengumuman hasil suara putaran pertama pilpres Prancis.
Sebuah gambar yang diambil pada 21 April 2017 di Remire-Montjoly, Guyana Prancis, menunjukkan poster kampanye calon presiden Prancis dari partai Republik Francois Fillon dan dari koalisi ekstrem kiri Jean-Luc Melenchon. Coretan tersebut dibaca "Kami sudah muak."