Arab Saudi: Kontes Kecantikan Unta, 40 Didiskualifikasi karena Gunakan Suntikan Botox
Botox digunakan sebagai cara tak alami untuk mempercantik unta dalam kontes kecantikan unta di Arab Saudi.
RIYADH, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang Arab Saudi melakukan tindakan keras terbesar mereka terhadap kontestan kecantikan unta yang menerima suntikan botox dan sentuhan buatan lainnya, kata laporan Saudi Press Agency (SPA) hari Rabu (8/12), dengan lebih dari 40 unta didiskualifikasi dari kontes tahunan itu.
Festival Unta Raja Abdulaziz yang populer di Arab Saudi, yang dimulai awal bulan ini, mengundang para peternak unta terindah untuk bersaing memperebutkan hadiah uang sekitar US$ 66 juta. Suntikan botox, pengencangan wajah dan perubahan kosmetik lainnya untuk membuat unta lebih menarik sangat dilarang. Juri memutuskan pemenang berdasarkan bentuk kepala, leher, punuk, pakaian, dan postur unta.
Para hakim di festival selama sebulan di gurun timur laut ibu kota Saudi, Riyadh, meningkatkan pengawasan mereka terhadap unta yang disempurnakan secara artifisial, kata kantor berita resmi itu, menggunakan teknologi "khusus dan canggih" untuk mendeteksi pelanggaran itu.
Tahun ini, pihak berwenang menemukan lusinan peternak telah meregangkan bibir dan hidung unta, menggunakan hormon untuk meningkatkan otot binatang, menyuntikkan kepala dan bibir unta dengan botox untuk membuatnya lebih besar, menggembungkan bagian tubuh dengan karet dan menggunakan pengisi untuk wajah mereka.
"Klub ingin menghentikan semua tindakan merusak dan penipuan dalam mempercantik unta," kata laporan SPA, menambahkan penyelenggara akan "menjatuhkan hukuman tegas pada manipulator."
Kontes kecantikan unta adalah inti dari karnaval besar-besaran, yang juga menampilkan balapan unta, penjualan, dan perayaan lainnya yang biasanya menampilkan ribuan unta dromedari. Ekstravaganza berusaha untuk melestarikan peran unta dalam tradisi dan warisan Badui kerajaan itu, bahkan ketika negara kaya minyak itu terus memodernisasi mega-proyek.
Pemuliaan unta adalah industri bernilai jutaan dolar dan acara serupa terjadi di seluruh wilayah. (SPA)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...