Arab Saudi Perluas Program E-Visa untuk Enam Negara
RIYADH, SATUHARAPAN.COM-Arab Saudi memperluas program e-visa ke enam negara lagi, kementerian pariwisata mengumumkan pada hari Selasa (17/10).
Wisatawan dari Turki, Thailand, Panama, Saint Kitts dan Nevis, Seychelles, dan Mauritius berhak untuk mengajukan visa kunjungan.
E-visa akan berlaku selama satu tahun dan memungkinkan masuk berkali-kali. Wisatawan dapat menginap selama 90 hari berturut-turut.
Arab Saudi telah mengumumkan rencana untuk berinvestasi hingga US$1 triliun dalam industri pariwisatanya, setidaknya setengahnya telah dialokasikan untuk mega proyek NEOM. Hal ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk beralih dari pendapatan minyak dan mendiversifikasi perekonomian, yang salah satu komponen utamanya adalah pariwisata.
E-visa diluncurkan pada tahun 2019 untuk memudahkan akses wisatawan internasional ke Arab Saudi. Pada tahun 2022, Arab Saudi memperluas daftar kelayakan untuk memasukkan pemegang visa Schengen, Inggris, dan Amerika Serikat yang valid.
Sebelumnya pada tahun 2023, mereka juga meluncurkan visa persinggahan yang memungkinkan wisatawan memiliki waktu 96 jam untuk menjelajahi negara Teluk tersebut.
Arab Saudi menduduki peringkat kedua secara global dalam hal kedatangan wisatawan selama tujuh bulan pertama tahun 2023 menurut data Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-bangsa (UNWTO).
Menurut Kementerian Pariwisata Kerajaan, negara Teluk ini mengalami pertumbuhan jumlah pengunjung sebesar 58 persen selama tujuh bulan pertama tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. (Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...