Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 08:59 WIB | Rabu, 22 April 2020

Arab Saudi: Rancangan cegah COVID-19 Selama Ramadhan di Mekah dan Madinah

Pandangan umum Ka'bah di Masjidil Haram, setelah pemerintah Arab Saudi menangguhkan Umrah di tengah kekhawatiran wabah virus corona, di kota suci Muslim, Mekah, Arab Saudi, pada 5 Maret 2020. (Foto: dok. Reuters)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM-Kepala otoritas untuk Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi menyiapkan rencana komprehensif untuk tindakan pencegahan penyebaran virus corona selama bulan suci Ramadhan di Mekah dan Madinah, kata juru bicara otorita itu, Hani bin Hosni Haider, seperti dilaporkan Al Arabiya.

Rencana tersebut termasuk penangguhan berkelanjutan pembatasan salat di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, serta meningkatkan proses sterilisasi dan pengujian termal (suhu badan) setiap pekerja, dan mereka yang terlibat pada upacara pemakaman.

Kelompok iftar Ramadhan yang secara tradisional diadakan di Masjidil Haram dan Masjid Nabi ditugaskan ke Mekah dan otoritas provinsi Madinah untuk mendistribusikan makanan berbuka puasa sambil mempertahankan tindakan pencegahan kesehatan yang diperlukan.

Menurut langkah-langkah pencegahan kesehatan, tidak akan ada Itikaf (atau berjaga) di dalam dua Masjid Suci itu selama Ramadhan.

Kehadiran karyawan di dua Masjid Suci itu juga akan terus dibatasi, hanya untuk pekerja yang benar-benar diperlukan, dan operasi pemeliharaan akan dilakukan bergantung pada prioritas dan sesuai dengan langkah-langkah pencegahan.

Kepala otoritas, Sheikh Dr. Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais, juga mengumumkan bahwa salat Tarawih berjamaah akan dilakukan di dua masjid itu, tetapi hanya terbatas pada karyawan dan pekerja otoritas, dan ada saran untuk memperpendek salat Tarawih untuk lima Tasleemat (yaitu 10 Rak'at).

Imam Besar Arab Saudi juga menginstruksikan warga masyarakat untuk melakukan salat Tarawih dan Idul Fitri di rumah, di tengah penangguhan salat berjamaah di masjid-masjid sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pemerintah juga merevisi jam malam selama Ramadhan, memungkinkan penduduk untuk meninggalkan rumah mereka hanya yang sesuai persyaratan yang diperlukan antara pukul 09:00 pagi dan 17:00 sore.

Saat ini ada 11.631 kasus terinfeksi virus corona yang dikonfirmasi di Arab Saudi, termasuk 9.882 di antaranya adalah kasus aktif. Disebutkan 1.640 telah pulih, dan 109 pasien meninggal, menurut Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home