Arab Saudi Temukan 21 Kasus MERS Pekan Ini
RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan ditemukannya 21 kasus baru yang positif MERS (Middle East Respiratory Syndrome) pekan lalu. Sebanyak 20 kasus di kota Riyadh dan satu di Abha.
Kementerian itu mengatakan bahwa 844 sampel telah diuji laboratorium untuk mendeteksi coronavirus selama periode yang sama, menurut pernyataan itu dipublikasikan pada situs kementerian itu seperti dikutip media Arab, Al Arabiya, Senin (17/8).
MERS merupakan sindrom pernafasan yang ditemukan di Timur Tengah, terutama di Arab Saudi. Virus ini diperkirakan tersebar dari unta. Sebelumnya virus itu juga menyebar di Korea Selatan sejak Mei hinga Juli. Sebanyak 63 orang meninggal dari 186 orang terinfeksi virus. Kasus Korea Selatan adalah yang terbesar di luar Arab Saudi.
BACA JUGA : |
Kementerian Kesehatan Arab Saudi menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya memantau epidemik sepanjang waktu dan juga berkoordinasi dengan sektor pemerintah terkait dan organisasi kesehatan internasional termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pelayanan itu juga berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk kampanye kesadaran tentang coronavirus di tempat-tempat di mana unta digiring dan di antara pemilik unta serta penggembala. Kementerian itu meminta mereka untuk mengambil tindakan pencegahan ketika berhadapan dengan unta.
Kementerian itu mengatakan bahwa jumlah total kasus yang dikonfirmasi sejak awal munculnya penyakit itu telah mencapai 1.072. Dari jumlah tersebut 588 kasus penderitanya telah sembuh dan 25 kasus masih dalam pengobatan.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...