Arab Saudi Terapkan Teknologi Pintar untuk Layanan Haji

JEDDAH, SATUHARAPAN.COM-Teknologi pintar (smart Technology) sedang diadopsi untuk membantu para jemaah haji dalam semua tahap perjalanan ziarah keagamaan mereka di Arab Saudi, menurut pernyataan Marwan Al-Sulaimani, Kementerian Haji dan Direktur Jenderal Umrah Arab Saudi.

Kemajuan teknologi akan mempermudah jemaah dari saat mereka tiba di Arab Saudi sampai mereka berkumpul di Gunung Arafat, katanya dikutip media setempat, Arab News pada hari Rabu (19/2) di acara pembukaan KTT dan Pameran Smart Cities. Namun belum dirinci bagaimana teknologi itu.

Forum dua hari itu menyoroti peran teknologi berkelanjutan dalam "Smart Mekah," sebuah rencana ambisius untuk memasukkan teknologi canggih di banyak kota besar di negara itu.

Lebih dari 1,8 miliar Muslim di seluruh dunia "bermimpi menjalankan ibadah Haji dan Umrah,” kata Al-Sulaimani.

“Kementerian melihat pengalaman haji dan umrah sebagai gambaran holistik, karena hal ini adalah perjalanan emosional dan religius.

“Peziarah memikirkan pengalaman ini bertahun-tahun sebelum mereka tiba. Sehingga membutuhkan banyak hal dari mereka, secara emosional dan finansial untuk datang ke sini,” katanya.

Sebelumnya kementerian itu mengatakan bahwa mereka berharap untuk meningkatkan jumlah peziarah menjadi 15 juta pada tahun 2022, dan 30 juta pada tahun 2030 sejalan dengan Visi 2030.

“Haji sangat kompleks karena dilayani oleh departemen lalu lintas, Pertahanan Sipil, rumah sakit dan departemen imigrasi. Seluruh negara berkumpul untuk melayani di Haji,” katanya. "Kita harus berkolaborasi dalam satu pandangan, satu proses, untuk membuat hidup lebih mudah."

Editor : Sabar Subekti