Arab Saudi Undang Bintang Hip-hop Nicki Minaj Berkonser
DUBAI, SATUHARAPAN.COM – Arab Saudi menyatakan pada Rabu, 3 Juli 2019, bahwa bintang hip-hop Nicki Minaj akan tampil di kerajaan ultrakonservatif, yang mulai mengendurkan pembatasan hiburan yang sudah berlangsung puluhan tahun itu.
Minaj adalah rapper perempuan yang dikenal karena gayanya yang aneh dan provokatif serta lagu terkenalnya, di antaranya lagu laris Anaconda. Liriknya sering dibumbui dengan kata-kata tidak senonoh, dan video musiknya sering kali menampilkan goyang pinggul dalam posisi duduk yang provokatif. Kelompok-kelompok Kristen mengkritik penampilan di ajang Grammy Awards 2012, yang menampilkan penari yang menggambarkan para imam dan pengusiran setan.
Penyelenggara Saudi mengumumkan Minaj akan menjadi bintang utama di Jeddah World Fest pada 18 Juli mendatang. Konser yang sejalan dengan hukum Saudi itu bebas alkohol dan obat-obatan terlarang, terbuka bagi orang berusia 16 tahun ke atas dan akan diadakan di Stadion Olahraga King Abdullah.
Reaksi yang muncul di media social, seperti dilaporkan Associated Press, bervariasi, mulai dari yang menganggapnya sebagai kejutan, sukacita, hingga kritik, dan bahkan kekecewaan. Dalam sebuah video yang tidak senonoh yang diposting di Twitter dan ditonton lebih dari 37.000 kali, seorang wanita Saudi yang mengenakan jilbab longgar menuduh Pemerintah Saudi munafik karena mengundang Minaj untuk tampil tetapi mengharuskan wanita yang menghadiri konser mengenakan jubah abaya. Sebagian besar wanita Saudi juga menutupi rambut dan wajah mereka.
“Dia akan beraksi dengan menggoyang pantat, semua lagunya tidak senonoh dan tentang seks, dan kemudian Anda mengatakan kepada saya untuk mengenakan abaya,” kata wanita Saudi itu, “Apa apaan?”
Penyelenggara Saudi mengatakan konser itu akan disiarkan secara global dan diliput oleh MTV. Penampil lain adalah penyanyi dan pencipta lagu Inggris, Liam Payne, dan DJ Amerika, Steve Aoki.
Kerajaan Arab Saudi juga menjanjikan visa elektronik cepat bagi pengunjung manca negara yang ingin hadir.
Selama beberapa bulan terakhir, kerajaan itu telah menggelar pertunjukan Mariah Carey, Enrique Iglesias, Black Eyed Peas, rapper Sean Paul, dan DJ David Guetta dan Tiesto.
Konser semacam itu merupakan perubahan besar dari ketika polisi moral Saudi menyerang perusahaan yang memainkan musik keras.
Pemisahan gender antara pria dan wanita lajang masih diberlakukan di banyak restoran, kedai kopi, sekolah umum, dan universitas, tetapi aturan lain telah melonggar. Wanita sekarang diizinkan untuk mengemudi dan menghadiri acara di stadion olahraga. (VOA/AP)
Editor : Sotyati
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...