Argentina Pulangkan Swiss, Menang 1-0
SAO PAULO, SATUHARAPAN.COM – Argentina mengalahkan Swiss dengan skor 1-0 melalui perpanjangan waktu pada perdelapan final Piala Dunia 2014 yang berlangsung Selasa (1/7) malam WIB, di Stadion Arena Corinthians, Sao Paulo Brasil.
Angel Di Maria menjadi pahlawan Argentina setelah menciptakan gol setelah mendapat umpan matang Lionel Messi di akhir babak dua perpanjangan waktu.
Argentina yang lolos ke perdelapan final berpredikat pemuncak Grup F mulai berinisiatif menyerang menit keenam, akselerasi Angel Di Maria yang menyodok dari sebelah kiri penyerangan tim Tango membuat salah satu pemain sayap Real Madrid itu harus dijatuhkan gelandang Swiss, Stephan Lichtensteiner.
Swiss balas menyerang pada menit kedelapan, yakni saat kerja sama antara Shaqiri dan Admir Mehmedi makin lama makin mendekat ke kotak penalti Argentina, dan memaksa tendangan penjuru, dari sepak pojok yang dieksekusi Shaqiri bola mampir ke rekannya, Gokan Inler tetapi bola yang ditendang gelandang Napoli ini masih jauh dari gawang Argentina yang dikawal Romero.
Pablo Zabaleta sesekali mencoba keberuntungannya pada menit ke-17, akan tetapi bola yang dia lepaskan dari jarak jauh tepat mengarah ke penjaga gawang negeri pegunungan Alpen, Diego Benaglio.
Sergio Romero menjadi pahlawan bagi Argentina ketika meredam dua tendangan beruntun yang dilancarkan Granit Xhaka dan Stephan Lichtsteiner menit ke-30.
Xhaka mengeksekusi bola dari tengah kotak penalti memanfaatkan sodoran Xherdan Shakiri, namun berhasil ditepis Romero dengan kaki. Bola masih gagal dia kuasai dan dimanfaatkan Liechtsteiner namun kembali dipatahkan Romero.
Tak berapa lama kemudian Argentina yang mendapat kesempatan. Sepak pojok Angel Di Maria hanya lewat di mulut gawang Swiss tanpa satu pun pemain Argentina yang bisa memanfaatkannya termasuk Ezequiel Garay yang sudah berupaya meyongsong bola.
Swiss mendapat peluang menit ke-38, Romero melakukan lemparan yang lemah dan mendarat di kaki penyerang Swiss, Josip Drmic. Namun penyelesaian yang terburu-buru membuat bola dengan mudah ditangkap Romero.
Hingga babak pertama usai kedua tim belum berhasil mencetak gol. Skor pun tetap imbang 0-0. Babak kedua dimulai dengan sebuah serangan dari negeri Pegunungan Alpen, lagi-lagi Romero menyelamatkan gawang tim Tango dari bola tendangan Shaqiri pada menit ke-54.
Higuain mencoba menyerang balik Swiss, saat dia menyodorkan bola ke Messi menit ke-67, tetapi Messi gagal menyelesaikannya karena bola menyamping dari gawang Benaglio.
Federico Fernandez terpaksa melakukan pelanggaran keras ke Admir Mehmedi menit ke-72, karena bola hasil kreativitas saling megumpan antara Mehmedi dan Xhaka nyaris berbuah peluang yang membahayakan gawang Argentina hingga Federico Fernandez diganjar kartu kuning, tetapi bola yang dieksekusi Xhaka tidak membahayakan gawang Argentina.
Menit ke-77, Messi menciptakan teror di depan gawang Swiss. Setelah berhasil menggiring bola kemudian melewati bek Swiss, Valon Behrami, dia melancarkan tendangan yang tak mampu diblok dua bek lawan. Namun kiper Benaglio kembali mempertontonkan kehebatannya dalam laga ini. Bola berhasil ditangkap dengan baik oleh kiper asal klub Wolfsburg ini.
Menit terakhir, Fabian Schar yang menerima umpan tendangan bebas dari Haris Seferovic gagal menghasilkan angka bagi negeri pegununagn Alpen karena bola sundulannya masih melambung di atas mistar gawang Romero. Hingga 90 menit permainan Swiss yang beberapa kali membahayakan gawang Argentina masih belum berhasil mencetak gol, sama halnya dengan tim Tango yang harus puas berbagi angka tanpa gol.
Saat tambahan waktu 30 menit pertama, kedua negara terlihat menghemat energi bertanding, minim kesempatan mencetak gol. Bagaimanapun juga ada beberapa kesempatan penting dari Argentina, menit ke-101, Ezequeil Garay menyodorkan umpan ke Higuain, tetapi malah penyerang Napoli itu gagal mengendalikan bola dengan baik sehingga digagalkan Djourou di lini belakang Swiss.
Pada tambahan waktu 30 menit kedua, Argentina meraih peluang menit ke-107, Angel Di Maria mendapat ruang menembak tetapi bola masih ditepis Benaglio. Proses yang sama dilakoni Di Maria beberapa menit kemudian, akan tetapi para pemain Argentina frustrasi dengan kegemilangan Benaglio.
Saat pertandingan nampaknya akan berakhir dengan adu penalti karena masih tanpa gol, Angel Di Maria memecah kebuntuan bagi tim Tango karena gol yang dia lesakkan menit ke-116. Gol bermula dari Rodrigo Palacio yang menggiring bola, gelandang Internazionale (Italia) itu menemukan Lionel Messi yang dia beri operan, kali ini Messi melihat Angel Di Maria dalam posisi menguntungkan, ternyata betul, si kulit bundar tendangan Di Maria bersarang di pojok kanan bawah jala gawang Benaglio. 1-0 bagi Argentina.
Ketika official pertandingan mengumumkan perpanjangan waktu tiga menit, Swiss langsung bergerak cepat dan menit ke-121, negeri Pegunungan Alpen nyaris menyamakan kedudukan, uniknya Diego Benaglio, sang penjaga gawang mengambil eksekusi tendangan pojok, bola mampir tepat ke kepala Dzemaili tetapi nyaris saja kedudukan imbang karena si kulit bundar hanya membentur mistar.
Peluang tersebut adalah yang terakhir pada pertempuran ini, Argentina memenangkan pertandingan dengan kedudukan akhir 1-0.
Susunan Pemain:
Swiss: Diego Benaglio, Ricardo Rodriguez, Johan Djourou, Stephan Lichtsteiner, Fabian Schaer, Xherdan Shaqiri, Valon Behrami, Gokhan Inler, Admir Mehmedi, Granit Xhaka, Josip Drmic.
Argentina: Sergio Romero, Pablo Zabaleta, Ezequiel Garay, Federico Fernandez, Marcos Rojo, Lionel Messi, Angel Di Maria, Fernando Gago, Javier Mascherano, Gonzalo Higuain, Ezequiel Lavezzi. (sportsmole.co.uk/soccerway.com/fifa.com).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...