Arion dan Charles Belum Jodoh dengan Kursi Senayan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Arion Paramita Holding, Arion Hutagalung dari partai Gerindra dan pembawa acara Gebyar BCA pada tahun 2006, Charles Bonar MT Sirait partai Golkar, diperkirakan tidak terpilih sebagai wakil rakyat Jakarta Timur untuk mengisi bangku Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2014-2019.
Dari hasil rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2014 yang disahkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, pada Kamis (24/4), di Hotel Borobudur, Jakarta, kemungkinan sebanyak 83 persen wakil rakyat Jakarta Timur di DPR RI lima tahun mendatang berisikan wajah-wajah baru.
Mereka adalah putri dari pemilik Hotel Sahid Jaya, Wiryanti Sukamdani (PDIP), Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Agustitin Setyobudi (PPP), mantan kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Asril Hamzah Tanjung (Gerindra), putra mantan Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto Bambang Wiyogo (Golkar) dan Putri Hadi Utomo, Dwi Astuti Wulandari (Demokrat).
Sedangkan satu wakil lainnya berasal dari petahana, yakni Ahmad Zainuddin dari PKS. Sebelumnya, saat menjadi Anggota Legislatif Terpilih Pemilu 2009, Ahmad Zainuddin mengisi kursi Komisi X DPR RI, yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan.
Perjuangan Caleg Pupus
Dari hasil rekapitulasi Pemilu 2014 di DKI Jakarta ini, kemungkinan besar membuat nama R Adang Ruchiatna Puradiredja (PDIP), Tri Yulianto dan Hayono Isman (Demokrat), serta Andi Anzhar Cakra (PAN), "gigit jari' karena tidak lagi terpilih sebaga wakil rakyat.
Selain itu, hasil ini sekaligus menggugurkan perjuangan beberapa nama caleg terkenal yang menghiasi Daftar Calon Tetap (DCT) dapil DKI Jakarta I, seperti pengacara kondang, Taufik Basari (Nasdem), Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012, Didik J. Rachbini (PAN), pemain sinetron komedi “Bajaj Bajuri”, Saleh (PKB), dan Pemimpin Gereja Bethel Indonesia, A. Shephard Supit (PKB).
Pada Pemilu 2014 ini, pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) untuk dapil DKI Jakarta I adalah 1.923.917 orang. Namun, menurut penghitungan KPUD DKI Jakarta, tercatat hanya 1.386.684 orang yang menggunakan hak memilihnya dengan datang ke TPS pada 9 April lalu. Itu pun masih terdapat surat suara yang tidak sah, dengan jumlah 88.254 suara.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
India Rayakan Diwali, Menyalakan Lampu Tanah Liat Yang Jumla...
LUCKNOW-INDIA, SATUHARAPAN.COM-Jutaan warga India mulai merayakan festival lampu Hindu tahunan, Diwa...