Arkeolog Menemukan Gua Prasejarah di Papua
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Balai Arkeologi Papua di Kampung Malaumkarta, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat berhasil menemukan gua hunian prasejarah.
"Oleh masyarakat setempat gua ini diberi nama gua Kalabus," kata Hari Suroto, peneliti Balai Arkeologi Papua ketika dihubungi dari Kota Jayapura, hari Minggu (16/4).
Menurut dia, gua tersebut terletak 200 meter di sebelah barat Sungai Kalabu dengan kondisi lantai gua tertutup kotoran burung walet, sedangkan mulut gua dan halaman gua kondisinya kering.
"Pada permukaan tanah mulut gua ditemukan gerabah dan sisa makanan berupa cangkang kerang laut," kata Suroto.
Berdasarkan artefak yang ditemukan diketahui fungsi gua Kalabus sebagai hunian prasejarah, di mana manusia yang pernah menghuni gua Kalabus sangat tergantung pada sumberdaya alam di sekitarnya.
"Dari temuan sisa makanan berupa cangkang kerang laut, mengindikasikan daya jelajah manusia gua Kalabus dalam mendapatkan makanan menjangkau hingga pesisir pantai,"katanya.
Hal itu diperkuat dengan temuan artefak gerabah yang mengindikasikan adanya aktivitas pengolahan bahan makanan yang lebih variatif yaitu direbus.
"Selain itu gerabah juga dimanfaatkan untuk menyimpan makanan atau air," katanya.
Suroto menambahkan, berdasar material gerabah, kehadiran gerabah di gua tersebut berasal dari luar.
"Secara fisik gua Kalabus memiliki ruang-ruang luas, kondisi gua nyaman dan aman, pencahayaan bagus, permukaan lantai rata dan kering, sirkulasi udaranya pun baik, apalagi dekat denga sumber air," katanya.
"Gua Kalabus sangat potensial dimanfaatkan manusia sebagai tempat tinggal dan beraktivitas," kata Suroto. (Ant)
Editor : Melki Pangaribuan
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...