Armenia Berharap Selesaikan Perjanjian Damai dengan Azerbaijan
TBILISI, SATUHARAPAN.COM-Armenia berharap dapat menyelesaikan perjanjian damai dengan Azerbaijan dalam beberapa bulan mendatang dan menjalin hubungan diplomatik dengannya, kata Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, pada Kamis (26/10).
“Dalam beberapa bulan mendatang (kami berharap) kami akan menandatangani perjanjian perdamaian dan pembentukan hubungan dengan Azerbaijan,” kata Pashinyan melalui penerjemah di sebuah forum di ibu kota Georgia, Tbilisi, yang juga dihadiri oleh perdana menteri Azerbaijan dan Georgia.
Armenia dan Azerbaijan telah terlibat konflik selama tiga dekade terkait wilayah Nagorno-Karabakh. Mereka tidak memiliki hubungan diplomatik dan perbatasan mereka masih dijaga ketat.
Bulan lalu, Azerbaijan melancarkan serangan kilat untuk merebut kembali Nagorno-Karabakh, yang secara internasional dipandang sebagai wilayah Azeri tetapi telah diperintah oleh etnis Armenia yang memisahkan diri dan didukung oleh Yerevan sejak tahun 1990-an. Serangan tersebut memicu eksodus massal sebagian besar dari 120.000 etnis Armenia di Karabakh.
Kedua negara telah menyatakan kesediaannya untuk menandatangani perjanjian perdamaian, meskipun kemajuannya terhambat dan bentrokan perbatasan terus berlanjut.
Pashinyan juga mengatakan pada hari Kamis bahwa Armenia berharap untuk membuka perbatasannya dengan Turki, sekutu dekat Azerbaijan, bagi warga negara ketiga dan pemegang paspor diplomatik.
Perbatasan itu telah ditutup sejak 1993, ketika Turki memutuskan hubungan dengan Armenia ketika perang berkecamuk antara Yerevan dan Baku terkait Nagorno-Karabakh. Turki menolak membuka kembali perbatasan tanpa penyelesaian damai antara Yerevan dan Baku.
Perdana Menteri Azerbaijan, Ali Asadov, mengatakan pada forum yang sama pada hari Kamis bahwa Baku telah berkomitmen terhadap perdamaian dan pemulihan hubungan transportasi dengan Armenia sejak tahun 2020, tetapi kemajuan tersebut bergantung pada kesediaan Yerevan untuk mengambil tindakan. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...