AS Akan Bela Filipina Jika Pasukannya Diserang China
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat akan membela sekutunya, Filipina jika pasukannya diserang di Laut China Selatan, kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken. Dia mendesak China untuk mengikuti hukum internasional dan menghentikan "perilaku provokatif" di perairan yang sibuk itu.
Blinken membuat komentar pada hari Senin (11/7), ulang tahun keenam dari keputusan oleh pengadilan internasional yang membatalkan klaim China atas Laut China Selatan, perairan yang menjadi saluran untuk perdagangan kapal senilai sekitar US$3 triliun setiap tahun.
"Kami menegaskan kembali bahwa serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata Filipina ... akan meminta komitmen pertahanan bersama AS," kata Blinken dalam sebuah pernyataan, mengacu pada ketentuan perjanjian pertahanan bersama antara sekutu yang dibuat pada tahun 1951.
“Kami menyerukan lagi kepada Republik Rakyat China untuk mematuhi kewajibannya di bawah hukum internasional dan menghentikan perilaku provokatifnya,” tambahnya.
Pernyataan itu muncul pada hari ketika menteri luar negeri China, Wang Yi, mengatakan pada pertemuan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di ibu kota Indonesia, Jakarta, bahwa negara-negara kawasan harus menghindari digunakan sebagai "bidak catur" oleh kekuatan global.
Klaim China atas hampir seluruh Laut China Selatan, mengutip apa yang dikatakannya sebagai peta sejarah, membuatnya bertentangan dengan beberapa negara dalam kelompok tersebut, yang mengatakan klaim tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...