AS akan Perluas Larangan Membawa Komputer di Pesawat
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan segera memperluas larangan membawa komputer di kabin pesawat dalam penerbangan tujuan AS, kata Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly pada Rabu (05/04).
Ancaman kelompok teror yang mencoba meledakkan pesawat saat sedang terbang terus ada, katanya dalam sidang Senat mengenai keamanan perbatasan, sehingga menunjukkan bahwa larangan saat ini mungkin belum memadai.
“Ini nyata, menurut saya ini semakin nyata,” katanya mengenai ancaman tersebut.
“Kami mungkin akan mengambil langkah-langkah dalam waktu dekat untuk memperluas jumlah bandara.”
Bulan lalu, Washington melarang penumpang dalam penerbangan langsung ke Amerika Serikat dari 10 bandara di delapan negara membawa komputer laptop, tablet dan berbagai perangkat elektronik lainnya yang lebih besar dari ponsel di kabin pesawat.
Larangan berlaku bagi bandara di Turki, Afrika Utara dan Timur Tengah.
Inggris menerapkan larangan serupa yang berlaku bagi penerbangan dari enam negara Timur Tengah dan Afrika Utara.
Langkah itu, yang memaksa penumpang memasukkan perangkat elektronik mereka ke dalam bagasi, diberlakukan seiring kecemasan pejabat kontrateror bahwa kelompok ekstremis sedang menyiapkan bom yang disamarkan sebagai baterai di barang elektronik.
Ledakan bom -- yang menyebabkan badan pesawat sebuah maskapai penerbangan Somalia berlubang pada Februari 2016 dan menewaskan satu orang -- diyakini dipasang di dalam komputer laptop yang dibawa ke kabin pesawat.(Ant/AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...