AS Akui Kedaulatan Israel terhadap Dataran Tinggi Golan
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Presiden AS Donald Trump mengatakan hari Kamis (21/3), Amerika mengakui kedaulatan Israel terhadap dataran tinggi Golan. Dataran itu wilayah Suriah yang direbut Israel dalam perang enam hari tahun 1967 dan terus menguasainya sejak itu.
Dalam komentarnya di Twitter, Trump mengatakan dataran tinggi Golan ‘letaknya strategis dan sangat penting bagi keamanan negara Israel dan stabilitas regional’.
Pernyataan Trump itu dikeluarkan sementara Menteri Luar Negeri Mike Pompeo berada di Yerusalem. Ia menjadi pejabat tertinggi Amerika yang mengunjungi Tembok Ratapan bersama perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Netanyahu menuduh Iran hendak melancarkan serangan terhadap Israel dari dataran tinggi Golan dan mengatakan ‘sebab itu dan banyak lagi sudah waktunya masyarakat internasional mengakui Israel tetap berada di dataran itu dan fakta bahwa Golan akan tetap bagian dari negara Israel.
Senator Amerika Lindsey Graham bertekad akan menjadi ujung tombak upaya AS untuk mengakui Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel sebagai bagian dari Israel selama lawatan ke wilayah itu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman pada hari Senin (11/3).
Berlatar belakang dataran tinggi Golan yang tertutup salju, Graham senator dari South Carolina, menyatakan tujuannya mempengaruhi pemerintah AS untuk mengubah penetapan resmi Golan sebagai wilayah yang diduduki Israel dengan mengatakan, "Saya yakin ada dukungan bipartisan di Kongres untuk mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari Negara Israel."
Partai Republik AS memperkenalkan undang-undang yang akan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan pada akhir Februari, sebuah langkah yang akan mengubah kebijakan AS selama beberapa dekade.
"Dataran Tinggi Golan tidak dalam sengketa," tambah Graham. "Golan ada di tangan Israel dan akan selalu berada di tangan Israel," katanya, disambut tepuk tangan dari Netanyahu dan Friedman.
Netanyahu menyambut pernyataan Graham dengan mengatakan, "Menurut saya sangat penting komunitas internasional untuk mengakui fakta ini (bahwa Dataran Tinggi Golan adalah bagian dari Israel), dan menerimanya terutama sahabat baik kita, Amerika." (VOA)
Lebanon Usir Pulang 70 Perwira dan Tentara ke Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Lebanon mengusir sekitar 70 perwira dan tentara Suriah pada hari Sabtu (27/1...