AS Bantu Militer Ukraina Roket HIMARS dan Kapal Patroli
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat mengumumkan lebih banyak senjata untuk Ukraina pada hari Kamis (23/6) dalam kesepakatan yang akan mencakup kapal patroli untuk melindungi garis pantai negara itu.
John Kirby, koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk komunikasi strategis, mengatakan kepada wartawan bahwa kesepakatan itu bernilai US$ 450 juta.
Pengumuman Kamis disampaikan “sebagai bagian dari komitmen kami untuk membantu Ukraina mempertahankan demokrasinya dalam menghadapi agresi Rusia yang tidak beralasan,” kata Kirby.
Paket tersebut berisi sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIIMARS) baru, puluhan ribu amunisi tambahan untuk sistem artileri yang telah disediakan dan kapal patroli untuk membantu Ukraina mempertahankan pantai dan perairannya.
Kirby mengatakan ini adalah ketiga belas kalinya Presiden Joe Biden mengesahkan bantuan senjata sejak Rusia menginvasi Ukraina. Sejak 24 Februari, AS telah memberi Ukraina bantuan keamanan lebih dari US$6 miliar.
"Keberanian dan tekad Angkatan Bersenjata Ukraina, apalagi sesama warganya, terus menginspirasi dunia dan kami berkomitmen untuk berdiri bersama mereka saat mereka berjuang untuk kebebasan," kata Kirby.
Penjabat Sekretaris Pers Pentagon, Todd Breasseale, memberikan rincian senjata yang akan dikirim:
- Empat HIMARS,
- 36.000 butir amunisi 105mm,
- 18 kendaraan taktis untuk menarik artileri 155mm,
- 1.200 peluncur granat,
- 2.000 senapan mesin,
- 8 kapal patroli pesisir dan sungai.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan aliran bantuan militer AS yang stabil terus memperkuat pertahanan Ukraina, meningkatkan kemampuannya untuk mempertahankan wilayah kedaulatannya, dan mengamankan kemenangan dengan perjuangan keras di medan perang.
“Dan kami akan terus memberikan kemampuan militer penting kepada para pembela pemberani Ukraina,” katanya dalam sebuah pernyataan. (AP/Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...