AS Bantu Nilai Kerusakan Gempa Ekuador
QUITO, SATUHARAPAN.COM – Para pakar bencana Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam United States Agency For International Development (USAID) membantu pemerintah Ekuador dalam menilai kerusakan bangunan dan identifikasi kebutuhan kemanusiaan dalam bencana gempa Ekuador.
"Pemerintah Ekuador telah menerima tawaran bantuan AS untuk upaya penanggulangan bencana," kata keterangan resmi USAID seperti dijelaskan situs berita ITV, hari Selasa (19/4).
Dalam siaran resmi tersebut ditambahkan tim tersebut akan bekerja sama dan berkoordinasi untuk mengkoordinir bantuan bagi korban gempa yang membutuhkan.
Selain dengan USAID, Pemerintah Ekuador juga berkoordinasi dengan Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dan Badan Koordinasi Bencana dan Penilaian (UNDAC). Kepala Koordinasi Bantuan Darurat PBB, Stephen O’Brien mengemukakan pihaknya sudah tiba di Ekuador untuk melihat sendiri dampak dari gempa tersebut.
“Pihak berwenang mengkaji dampak dan kerusakan, tapi sejauh ini kita tahu bahwa di Provinsi Manabi dan Esmeralda gempa merusak dan menghancurkan rumah sakit, jalan raya, tempat usaha,” kata O’Brien.
O’Brien mengemukakan dalam pengamatannya di Provinsi Esmeralda banyak orang tidak lagi memiliki listrik di kediamannya dan berlindun di pusat evakuasi.
Dalam catatan ITV, hari Selasa (19/4) sejauh ini, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Ekuador telah bertambah menjadi 413 orang. Korban tewas ini termasuk sejumlah warga negara asing yang tinggal di Ekuador. Sedangkan korban luka-luka dilaporkan mencapai lebih dari 2 ribu orang. (itv.com/un.org).
Editor : Eben E. Siadari
Kesamaan Persepsi Guru dan Orangtua dapat Cegah Kekerasan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Co-founder Sehat Jiwa Nur Ihsanti Amalia mengatakan, kesamaan persepsi an...