AS Bekukan Dana untuk Pasukan Keamanan Otoritas Palestina

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Pemerintahan Trump telah menghentikan semua pendanaan untuk pasukan keamanan Otoritas Palestina sebagai bagian dari pembekuan global atas bantuan asing, media Washington Post melaporkan pada hari Rabu (19/2), mengutip pejabat AS dan Palestina.

The Washington Post melaporkan bahwa pembekuan bantuan terjadi pada saat yang kritis bagi Otoritas Palestina, yang sedang berjuang untuk mempertahankan kendali di beberapa bagian Tepi Barat yang diduduki Israel sambil bersaing untuk mendapatkan pemerintahan atas Jalur Gaza pascaperang.

Meskipun kekurangan dana dan sangat tidak populer, pasukan keamanan otoritas tersebut dipandang sebagai kunci untuk menjaga hukum dan ketertiban di kedua wilayah tersebut.

Terakhir kali Washington menghentikan bantuan langsung kepada Otoritas Palestina adalah selama masa jabatan pertama Donald Trump, meskipun pendanaan untuk pelatihan dan reformasi pasukan keamanan terus berlanjut, menurut The Washington Post.

Upaya pelatihan ini dikelola melalui Kantor Koordinator Keamanan yang berpusat di Yerusalem—sebelumnya dikenal sebagai Koordinator Keamanan AS untuk Israel dan Otoritas Palestina—yang terdiri dari konsorsium negara-negara.

Imunisasi Polio

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Rabu bahwa kampanye massal untuk memvaksinasi anak-anak terhadap polio di Gaza akan dilanjutkan pada hari Sabtu (22/2), dengan lebih dari setengah juta anak menjadi sasaran.

“Lingkungan saat ini di Gaza, termasuk kepadatan di tempat penampungan dan infrastruktur air, sanitasi, dan kebersihan yang rusak parah, yang memfasilitasi penularan fekal-oral, menciptakan kondisi ideal untuk penyebaran virus polio lebih lanjut,” kata pernyataan WHO dikutip Reuters.

“Pergerakan penduduk yang luas akibat gencatan senjata saat ini kemungkinan akan memperburuk penyebaran infeksi virus polio,” tambahnya.

Editor : Sabar Subekti