AS Berikrar Lindungi Arab Saudi dan Sekutu
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat Barack Obama berikrar melindungi sekutu-sekutunya di Teluk Arab dengan kekuatan militer jika diperlukan di tengah ketegangan dengan Iran.
Pernyataan Obama dikemukakan seusai pertemuan dua hari dengan enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk Arab (GCC) yang mencakup Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
“Saya sangat eksplisit…bahwa Amerika Serikat akan melindungi para mitra GCC melawan serangan eksternal,” kata Obama di Camp David, dekat Washington DC, seperti dilaporkan bbc.co.uk, Jumat (15/5).
Obama juga berharap kerja sama akan membantu mencapai hubungan ‘bertetangga yang baik dan damai dengan Iran’.
Dalam pertemuan dengan GCC, AS membahas tindakan yang tepat saat ancaman datang, termasuk penggunaan kekuatan militer. Turut pula dibahas kontraterorisme, keamanan maritim, keamanan siber, dan pertahanan rudal balistik.
Ketegangan
Hubungan AS dan sekutu-sekutunya di Teluk Arab menegang setelah Obama menyepakati perundingan nuklir dengan Iran.
Yang paling disoroti Arab Saudi dan negara Arab lainnya ialah kemungkinan pencabutan sanksi terhadap Iran sebagai bagian dari perundingan nuklir tersebut.
Pasalnya, dengan pencabutan sanksi, Iran dinilai akan leluasa berperan di Timur Tengah. Sebelumnya, Arab Saudi menuding Iran sejatinya menyokong kubu pemberontak Houthi di Yaman dan milisi Hezbollah di Suriah. Tudingan ini juga berulang kali ditepis Iran.
Penembakan
Dalam perkembangan lain, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Nayef mengatakan Angkatan Laut Iran telah melepaskan tembakan ke kapal tanker berbendera Singapura di Teluk Persia.
Kapal bernama Alpine Eternity itu kemudian menghindar ke arah perairan Uni Emirat Arab. Belum jelas mengapa kapal itu ditembak. Pemerintah Iran pun belum berkomentar. (bbc.co.uk)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...